Gambaran Program Gancang Aron di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang belum terpenuhi dan sesuai
dengan standar pelayanan minimal masyarakat akan mutu kualitas pelayanan
farmasi yaitu waktu tunggu pelayanan obat. Dari 12 rumah sakit yang ada di
Banyuwangi, RSUD Blambangan merupakan rumah sakit yang membuat program
inovasi untuk mengurangi waktu tunggu dan mengurangi keluhan akibat
pelayanan obat yang lama. Program ini bernama Gancang Aron dan awalnya
menjadi perdebatan di bidang kefarmasian karena beresiko medication error.
Butuh waktu 6 bulan mendiskusikan, mengkonsultasikan dan mempresentasikan
program hingga akhirnya dapat diterima. Program Gancang Aron di motori oleh
Apoteker yang melakukan Home Pharmacy Care dan bekerjasama dengan Gojek
dalam penghantaran obat. Masalah-masalah yang akan terjadi karena waktu
pelayanan obat yang melebihi standard saling berpengaruh satu dengan yang lain
dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang tidak mudah
dikendalikan. Dilakukannya solusi berupa shortcut untuk menghilangkan
parameter waktu tunggu pelayanan obat dengan membentuk program ini. Namun
pada dasarnya adanya program ini hanya memindahkan pasien dari mengantri dan
menunggu dirumah sakit menjadi menunggu di rumah dan bisa beristirahat
dengan nyaman. Karena tujuan dari program ini untuk mengurangi keluhan dari
waktu tunggu pelayanan obat yang lama jadi yang di tiadakan bukan waktu
tunggu melainkan mengubah persepsi pasien bahwasanya jika obat di antar di
rumah para pasien tidak perlu lagi menunggu dan mengantri di rumah sakit.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]