Show simple item record

dc.contributor.advisorWaluyo, Joko
dc.contributor.advisorNarulita, Erlia
dc.contributor.authorDEWI, Erna Kristiana
dc.date.accessioned2019-04-01T00:58:37Z
dc.date.available2019-04-01T00:58:37Z
dc.date.issued2019-04-01
dc.identifier.nimNIM150210103051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89950
dc.description.abstractKasus demam tifoid di Indonesia masih tinggi yaitu 358 per 100.000 penduduk pedesaan dan 810 per 100.000 penduduk perkotaan per tahun dengan ratarata kasus per tahun 600.000-1.500.000 penderita. Seseorang dapat terjangkit demam tifoid apabila mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses orang yang terinfeksi. Seringnya penggunaan antibiotik sintesis menyebabkan bakteri Salmonella thypi mengalami peningkatan resistensi yang sangat tinggi terhadap beberapa antibiotik. Sifat resistensi Salmonella typhi dapat menyebabkan angka kematian yang lebih tinggi terhadap penderita demam tifoid. Sehingga, untuk mengatasi sifat resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik, perlu adanya obat tradisional yang dapat menekan populasi bakteri Salmonella thypi dalam tubuh penderita demam tifoid salah satunya cacing tanah (Pheretima javanica K.). Pada penelitian ini, cacing tanah (Pheretima javanica K.) diekstrak menggunakan pelarut etanol 70% karena etanol 70% merupakan konsentrasi yang efektif untuk membunuh mikroorganisme. Dengan menggunakan etanol 70% sebagai pelarut, protein aktif dalam cacing tanah (Pheretima javanica K.) dapat terangkat sehingga dapat menurunkan demam tifoid pada tikus putih. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis minimum ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.) terhadap demam tifoid pada tikus putih. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yakni aklimatisasi, infeksi Salmonella typhi, dan induksi ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.). Indikator demam tifoid tikus putih yang diamati yakni suhu tubuh, konsumsi pakan, keadaan rambut badan, gerakan, keadaan feses, uji feses, dan kultur darah dimana pengukuran suhu tubuh, perhitungan pakan, pengamatan keadaan rambut badan, keadaan feses, dan perhitungan gerakan dilakukan setiap hari selama 21 hari sedangkan untuk uji feses dan kultur darah dilakukan pada hari ke 0, 7, dan 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu tubuh tikus putih yang tinggi dan konsumsi pakan menjadi meningkat setelah infeksi Salmonella typhi menjadi turun (normal) setelah diinduksi ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.). Skala pada keadaan rambut badan, gerakan, dan keadaan feses menjadi naik serta koloni Salmonella typhi pada uji feses dan kultur darah yang mengalami penurunan setelah diinduksi ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.). Hal ini disebabkan karena kandungan protein aktif pada ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.) yang bersifat sebagai anti inflamasi, penyembuh luka, dan antibakteri. Setelah dilakukan analisis dengan One Way ANOVA dan Kruskal Wallis, didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.) berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan suhu tubuh; peningkatan konsumsi pakan; dan peningkatan skala keadaan rambut, gerakan, serta keadaan feses namun berpengaruh secara tidak signifikan terhadap penurunan jumlah koloni Salmonella typhi pada uji feses dan kultur darah tikus putih. Dari grafik hasil penelitian dapat diperoleh dosis minimum ekstrak etanol 70% cacing tanah (Pheretima javanica K.) yang sudah dapat menurunkan demam tifoid pada tikus putih dan mendekati K+ (Ciptofloxacin) yakni pada dosis P2 0,4g/kgBB.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries150210103051;
dc.subjectPengaruh Ekstraken_US
dc.subjectPheretima javanica Ken_US
dc.subjectCacing Tanahen_US
dc.subjectTikus Putihen_US
dc.title“Pengaruh Ekstrak Etanol 70% Cacing Tanah (Pheretima javanica K.) terhadap Penurunan Demam Tifoid pada Tikus Putih (Rattus norvegicus B.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record