Show simple item record

dc.contributor.authorKhasanah, Maulida
dc.contributor.authorMoelyaningrum, Anita Dewi
dc.contributor.authorPujiati, Rahayu Sri
dc.date.accessioned2019-03-27T09:32:23Z
dc.date.available2019-03-27T09:32:23Z
dc.date.issued2019-03-27
dc.identifier.issn1978-5763
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89891
dc.descriptionSanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 9, No.3, Februari 2018, pp.105-110en_US
dc.description.abstractKegiatan pengolahan emas yang dilakukan secara amalgamasi menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat merkuri (Hg). Kayu Apu merupakan tanaman terapung yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap iklim, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, serta penyerapan unsur hara dan air yang besar sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai tanaman fitoremediasi untuk menyerap Hg. Tujuan penelitian true experiment ini adalah untuk menganalisis perbedaan kadar Hg antara limbah cair tanpa Kayu Apu dan limbah cair dengan penambahan Kayu Apu seberat 300 gr/ 6 l, 400 gr/ 6 l dan 500 gr/ 6 l, dengan waktu kontak 10 hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar Hg yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,05). Pemberian Kayu Apu seberat 500 gr/ 6 l menghasilkan penurunan kadar Hg yang tertinggi, yaitu sebesar 77,6 %. Dapat disimpulkan bahwa Kayu Apu dapat digunakan sebagai fitoremediasi untuk logam Hg. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu menambahkan waktu kontak sebagai variabel sehingga dapat diketahui tingkat penyerapan untuk masing-masing waktu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectfitoremediasien_US
dc.subjectmerkuri (Hg)en_US
dc.subjectKayu Apuen_US
dc.titleAnalisis Perbedaan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) sebagai Fitoremediasi Merkuri (Hg) pada Airen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record