Distribusi Kepemilikan Lahan Pertanian dan Pendapatan Usahatani di Wilayah Perkotaan Kabupaten Jember
Abstract
Konversi lahan pertanian menjadi non pertanian tidak dapat dihindari,
mengingat tingginya permintaan lahan untuk mendukung pengembangan
perekonomian. Konversi lahan pertanian pada umumnya terjadi di wilayah perkotaan
menyebabkan terjadinya perubahan pola dan distribusi kepemilikan lahan pertanian di
wilayah perkotaan. Tingginya nilai sewa lahan pertanian di wilayah perkotaan memicu
terjadi konversi dan berdampak pada ketimpangan kepemilikan lahan pertanian.
Perubahan distribusi kepemilikan lahan pertanian akan mempengaruhi pendapatan
petani, karea lahan pertanian merupakan aset yang berharga bagi petani sehingga akan
mempengaruhi pendapatan usahatani mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ketimpangan kepemilikan lahan pertanian dan pendapatan usahatani di
wilayah perkotaan Kabupaten Jember. Analisis data yang digunakan adalah indeks
gini dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) indeks gini
distribusi kepemilikan lahan pertanian sebesar 0.52 yang berarti bahwa kepemilikan
lahan pertanian di wilayah perkotaan Kabupaten Jember timpang, (2) pendapatan
usahatani dengan indeks gini sebesar 0.46 berarti pendapatan usahatani di wilayah
perkotaan kurang merata.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]