Populasi Pratylenchus coffeae (Z.) dan Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika Akibat Inokulasi Pseudomonas diminuta L. dan Bacillus subtilis (C.) [Population of Pratylenchus coffeae (Z.) and Growth of Arabica Coffee Seedling Inoculated by Pseudomonas diminuta L. and Bacillus subtilis (C.)]
Date
2019-03-13Author
Asyiah, Iis Nur
Wiryadiputra, Soekadar
Fauzi, Irfan
Harni, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Serangan nematoda parasit Pratylenchus coffeae menyebabkan kerusakan
j aringan akar tanaman kopi. Pengendal ian P. coff eae saat ini dilakukan dengan
sistem pengendalian hama terpadu (PHT) yaitu dengan memadukan penggunaan
klon kopi tahan dengan penggunaan agens hayati yang aman terhadap lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bakteri Pseudomonas diminuta
d a n Ba c i l l u s s u b t i l i s d a l am men e k an p o p u l a s i n ema t o d a P. co f f ea e d a n
pengaruhnya tehadap pertumbuhan bibit kopi. Penelitian menggunakan bibit kopi
Arabika umur satu bulan yang melibatkan delapan perlakuan dan lima kali ulangan.
Perlakuan yang dicoba adalah P. diminut a kerapat an 10
cfu/bibit, P. diminut a
kerapatan 2x10
8
cfu/bibit, B. subtilis kerapatan 10
8
8
cfu/bibit, B. subtilis kerapatan
2x10
cfu/bibit, nematisida karbofuran 5 g formulasi/pot, P. diminuta dan Bacillus
subtilis masing-masing kerapatan 10
8
cfu/bibit, kontrol negatif (tanpa agen hayati
dan pestisida + nematoda), dan kontrol positif (tanpa tambahan apapun). Penelitian
di lakukan sel ama 16 minggu. Hasi l peneli ti an menunj ukkan bahwa i nokulasi
P.diminuta dan B. subtilis berpengaruh nyata dalam menekan populasi P. coffeae.
Perlakuan Baci ll us subt il is dengan kepadatan 10
8
cf u dapat menekan popul asi
nematoda sebesar 71, 3% dan t idak berbeda nyat a dengan nemati si da sinteti s
karbofuran yang dapat menekan populasi sebesar 89,7%. Demikian juga dengan
bakteri P. diminuta kepadatan 2.10
8
8
mampu menekan populasi P.coffeae sebesar
64,2%. Pertumbuhan bibit kopi yang diperl akukan dengan bakt eri secara nyat a
juga meningkat terutama yang diperlakukan B. subtilis dengan kepadatan 10
dan
P. diminuta dengan kepadatan 10
cfu, masing-masing meningkat sebesar 35,4%
dan 34,2% dibanding bibit yang tidak diinokulasi nematoda.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7365]