Kemampuan Perawat dalam Penatalaksanaan ABC (Airway, Breathing, Circulation) terhadap Keberhasilan Penanganan Kegawatdaruratan Maternitas di ICU (Nursing Ability ABC (Airway, Breathing, Circulation) on Success Handling of Maternity Emergency Care in ICU)
Abstract
Penatalaksanaan ABC (Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding
dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat
klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan
kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam
penatalaksanaan ABC (Airway, Breathing, Circulation) terhadap keberhasilan penanganan
kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional,
dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan
melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April
2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Dari 18 responden penelitian
menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan
maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal
penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun
kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan
penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang
mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat
tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan
penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi
sebesar 0,520.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7359]