Kekuatan Tarik Dan Modulus Elastisitas Bahan Komposit Berbasis Ampas Tebu dan Serbuk Kayu Sengon dengan Matriks Selulosa Bakteri
Abstract
Salah satu dari hasil olahan air kelapa yang banyak dikembangkan di
Indonesia adalah nata de coco. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air
kelapa dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Secara kimiawi, serat
yang terkandung di dalam nata de coco merupakan serat selulosa yang dikenal
sebagai selulosa bakteri
(Darmansyah, 2010). Menurut Staiger et al.
(2007),
selulosa bakteri yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum memiliki kemurnian
lebih tinggi jika dibandingkan dengan selulosa tumbuhan. Selain itu, selulosa
bakteri memiliki kandungan air yang besar sehingga mudah terdegradasi oleh
lingkungan atau dengan kata lain memiliki sifat yang ramah lingkungan.
Disamping itu, selulosa bakteri juga memiliki kelebihan tidak mudah mengalami
korosi dan memiliki kekuatan tarik yang relatif besar. Oleh karena itu selulosa
bakteri banyak dimanfaakan sebagai material utama
(matriks) dalam pembuatan
bahan komposit.