• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Assesment Manajemen Risiko Teknis Konstruksi pada Proyek High Rise Building dengan Metode (Fault Tree Analysis) FTA (Studi Kasus Proyek Caspian Tower Grand Sungkono Lagoon)

    Thumbnail
    View/Open
    WAHYU RELAWATI-141910301018_1.pdf (1.125Mb)
    Date
    2019-02-14
    Author
    RELAWATI, Wahyu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Apartemen saat ini merupakan solusi untuk menghemat kebutuhan lahan serta memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Apartemen dinilai sebagai hunian praktis apabila lokasi berada dipusat perkotaan yang mudah dijangkau dan mendukung aktivitas pekerjaan. Proyek apartemen oleh PT.PP Properti, Tbk, yaitu Grand Sungkono Lagoon. Grand Sungkono Lagoon merupakan hunian/bangunan proyek kontruksi bangunan tinggi yang berada di Surabaya. Penanganan risiko itu sendiri ada beberapa cara, yaitu dihindari, diminimalisir dan dapat dipindahkan ke pihak lainnya. Hasil dari identifikasi yang telah dilakukan penelitian didapat 18 variabel yang terjadi pada proyek High Rise Building, 18 variabel tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu risiko material dan peralatan, risiko tenaga kerja, dan risiko pelaksanaan konstruksi. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan 2 risiko dominan yang berdampak pada biaya pada proyek Caspian Tower. Risiko tersebut meliputi perubahan desain, dan kesalahan desain. Berdasarkan penilaian menggunakan metode FTA perubahan desain tidak mengacu mutu besi pada SNI, sedangkan risiko risiko kesalahan desain disebabkan karena kepala ground anchor lepas, perubahan metode, dan adanya tekanan horizontal dari tanah. Strategi risiko dari faktor risiko dominan perubahan desain risiko ini terjadi karena seringnya permintaan perubahan desain umumnya dilakukan oleh pihak owner yang menimbulkan dampak terhadap biaya. Respon risiko yang dapat dilakukan adalah mengajukan gambar pekerjaan tambah jika ada perbedaaan dari tender, melakukan penambahan waktu pelaksanaan untuk pekerjaan tambah kurang agar biaya-biaya yang dikeluarkan dapat di control. Risiko kedua yaitu kesalahan desain. Risiko ini terjadi karena kesalahan dalam desain dinding penahan tanah serta kesalahan desain pondasi borpile. Respon risiko yang dapat dilakukan dengan meriview ulang desain sebelum pelaksanaan pekerjaan agar kesalahan-kesalahan dapat dihindari.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89608
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4260]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository