• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Efek Paparan Pestisida Kimia dan Organik terhadap Kadar Glutation (GSH) Plasma pada Petani Padi

    Thumbnail
    View/Open
    F. K_Jurnal_Ancah CNM_Perbedaan Efek Paparan Pestisida.pdf (533.0Kb)
    Date
    2019-01-21
    Author
    Insani, Ain Yuanita
    Marchianti, Ancah Caesarina Novi
    Wahyudi, Septa Surya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar belakang:Serangan hama dan penyakit tanaman semakin meluas, sehingga para petani tidak dapat menghindari penggunaan pestisida kimia. Pestisida kimia bersifat polutan dan mengakibatkan terbentuknya radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan organ. WHO memperkirakan ada 1,5 juta kasus keracunan pestisida terjadi pada pekerja di sektor pertanian. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menanggulangi radikal bebas akibat pestisida kimia. Salah satu antioksidan yang sering diukur untuk melihat dampak peningkatan radikal bebas adalah glutation(GSH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek paparan pestisida kimia dan organik terhadap kadar GSH plasma pada petani padi. Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan penelitiancross sectional. Penelitian ini menggunakan sampel 30 orang, 15 orang petani organik di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso dan 15 orang petani anorganik di Desa Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso. Pengambilan sampel darah dilakukan di vena mediana cubiti, selanjutnya dilakukan pengukuran kadar GSH plasma menggunakan metode Elman. Uji statistika dilakukan dengan menggunakan uji Unpaired T-test. Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar GSH plasma petani anorganik dan organik p<0.05. Petani anorganik memiliki rata-rata kadar GSH plasma lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kadar GSH plasma petani organik. Hal tersebut terjadi karena para petani anorganik mendapatkan paparan polutan berlebih dari zat-zat kimia dalam pestisida kimia sedangkan petani organik menggunakan bahan alami sehingga tidak menimbulkan residu dalam tubuh. Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar GSH plasma pada kelompok petani anorganik dan kelompok petani organik. Kadar GSH plasma petani anorganik lebih rendah dibandingkan dengan kadar GSH plasma petani organik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89436
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7403]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository