Mengapa Ada WIL? Pola-Pola Manajemen Keuangan Keluarga: Makna Konseptual dalam Ungkapan Tradisional Jawa
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat ungkapan-ungkapan
tradisional sebagai konsep Jawa dalam pengelolaan keuangan keluarga
yang secara semantik memiliki makna kultural. Dalam aktualisasinya,
sistem pengelolaan keuangan tersebut akan memiliki dampak sosial
yang bervariatif. Tujuan artikel ini untuk mengungkap makna
bentuk-bentuk ungkapan tradisional dalam pengelolaan keuangan
rumah tangga Jawa dan dampak sosial psikologisnya. Data penelitian
kulalitatif ini berupa data lisan tentang ungkapan tradisional
pengelolaan keuangan dalam rumah tangga Jawa dan perilaku sosial
yang timbul akibat penerapan sistem pengelolaan tersebut. Data
dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara mendalam
dengan teknik catat yang dianalisis dengan metode interpretasi
dan deskripsi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam rumah tangga
Jawa terdapat ungkapan tradisional (a) duwekmu duwekmu, duwekku
duwekku dewe, artinya uangmu uangmu dan kau kelola sendiri,
sedangkan uangku kubawa dan saya kelola sendiri, sebagai sistem
pengelolaan keuangan keluarga model dua pintu; (b) duwekmu
duwekku, duwekku duwekmu yang bermakna ‘uangmu dan uangku
milik kita bersama’, sebagai pengelolaan satu pintu; (c) duwekmu
duwekku, duwekku duwekku dhewe, artinya semua uang milik sepihak,
sebagai sistem pengelolaan dominasi, yakni pengelolaan keuangan
keluarga model (minus) setengah pintu.; dan (d) sebagian duwekmu
duwekku, duwekku duwekku dhewe, artinya sebagian uang hasil kerja
suami untuk istri, uang istri, semuanya dikelola istri, sebagai sistem
pengelolaan keuangan keluarga model (minus) seperempat pintu.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]