Perbedaan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Yang Diperoleh Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Pada Mata Pelajaran Pemasaran Pada SubPokok Bahasan Produk Di SMKN 1 Tanggul Tahun Ajaran 2011/2012
Abstract
Penelitian ini merupakan jenis penelitian True eksperiment yang bertujuan
untuk mengetahui perbedaaan hasil belajar dan aktivitas siswa yang diperoleh melalui
model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan yang diperoleh melalui model
pembelajaran kooperatif STAD pada mata pelajaran pemasaran pada Subpokok
bahasan produk tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1
Tanggul, Jember dimana subyek yang diteliti adalah siswa kelas XII PJ. Metode
penentuan lokasi menggunakan metode purposive area. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XII PJ 1 sampai dengan kelas XII PJ 3. Sampel yang digunakan
adalah kelas XII PJ 2 sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang menggunakan model
pembelajaran kooperaif STAD dan kelas XII PJ 1 sebagai kelas eksperimen yaitu
kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, wawancara dan
dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.
Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan dilakukan uji
normalitas.
Aktivitas belajar siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw memiliki Skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 90,47 %
yang tergolong kriteria sangat aktif dan kelas yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif STAD memiliki Skor rata-rata aktivitas belajar siswa
sebeasar 69,04% yang tergolong kriteria aktif . Berdasarkan data tersebut maka dapat
menjawab hipotesis yang diajukan bahwa ada perbedaan aktivitas belajar siswa antara
model pembelajaran kooperatf Jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif STAD
pada mata pelajaran pemasaran.
Hasil uji analisis data pada post tes dengan taraf signifikasi 5 % dan d.f. 82
diperoleh t
tabel
= 1,989 dan t
= 4,82. Berdasarkan hasil penghitungan Uji t dapat
diketahui bahwa nilai t
hitung
hitung
> dari t
tabel
dengan demikian hipotesis nol (H
) ditolak
dan hipotesis kerja (H
) diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatf Jigsaw dan
model pembelajaran kooperatif STAD .