ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN MENURUT WATSON DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN STATISTIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 GENTENG
Abstract
Matematika merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan dan mata
pelajaran yang diajarkan pada semua tingkat pendidikan, mulai jenjang pendidikan
rendah sampai jenjang pendidikan tinggi. Dari setiap jenjang tersebut, seringkali
siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika sehingga
dimungkinkan terdapat kesalahan dalam jawab soal yang diberikan.
Kesalahan siswa dalam merespon setiap permasalahan seringkali tidak
ditindaklanjuti dengan pelacakan terjadinya respon yang salah tersebut. Umumnya
para guru matematika melihat mampu tidaknya siswa hanya melalui hasil akhir dari
tes yang diberikan. Ketepatan respon siswa serta jenis kesalahan siswa jarang sekali
terlacak. Untuk itu perlu adanya analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal
agar dapat diketahui letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Berdasarkan
kesalahan tersebut guru dapat memberikan bimbingan tentang cara penyelesaian yang
tepat sehingga bisa meminimalkan terjadinya kesalahan yang sama.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa
dalam mengerjakan permasalahan dalam Statistika. Ini dimaksudkan agar guru
memahami jenis dan penyebab kesalahan siswa sehingga bisa untuk memperbaiki
kualitas mengajar guru serta kualitas belajar siswa.
Tes yang diberikan dalam penelitian ini berbetuk uraian dan sebanyak lima soal
yang telah dipilih dari 10 soal yang telah di validasi. Sampel sebanyak 49 siswa
diambil dari 4 kelas yang diambil sebagai wakil dari populasi kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Genteng. Kesalahan siswa dianalisis berdasarkan lima kategori kesalahan menurut
Watson yaitu , kesalahan data tidak tepat (innapproprite data/id), prosedur tidak tepat
(innapproprite procedure/ip), kesalahan masalah hierarki ketrampilan (skills
hierarchy problem /shp), kesalahan kesimpulan hilang (omitted conclution/ oc),
kesalahan kesimpulan hilang (omitted conclution/ oc). Hasil analisis data
menunjukkan bahwa prosedur tidak tepat terjadi pada nomor 1, 2, 3, dan 4, kesalahan
data tidak tepat terjadi pada nomor 1 dan 2, kesalahan masalah hierarki ketrampilan
terjadi pada nomor 1, 2, 4 dan 5, kesalahan kesimpulan hilang terjadi pada nomor 1
dan 3, kesalahan kesimpulan hilang terjadi pada nomor 1, 2, 4 dan 5. Persentase dari
tiap kategori kesalahan adalah kesalahan prosedur tidak tepat sebesar 25,31% ,
kesalahan lain yaitu kesalahan data tidak tepat sebesar 9,39%, kesalahan masalah
hierarki ketrampilan sebesar 13,47%, kesalahan kesimpulan hilang sebesar 5,31% dan
kesalahan selain kategori diatas sebesar 14,69%.
Penyebab siswa melakukan kesalahan id adalah siswa salah dalam
memasukkan data dalam variable, kesalahan ip adalah siswa kurang memahami
maksud dari soal, kesalahan oc adalah siswa kurang memahami pertanyaan yang ada
dalam soal, kesalahan shp adalah siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan
dan salah dalam pembulatan hasil perhitungan, dan kesalahan ao adalah siswa
bingung cara apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal.
Saran yang bisa diberikan bagi siswa yang melakukan kesalahan id sebaiknya
siswa lebih teliti dalam memilih data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan soal,
bagi siswa yang melakukan kesalahan ip sebaiknya siswa banyak berlatih
menyelesaikan soal dengan berbagai macam soal untuk melatih memahami maksud
dari soal dan cara penyelesaiannya, bagi siswa yang melakukan oc sebaiknya siswa
lebih teliti lagi dalam memahami pertanyaan yang ada di soal, bagi siswa yang
melakukan kesalahan shp sebaiknya siswa lebih teliti dalam perhitungan dan dalam
masalah pembulatan hasil peritungan, bagi siswa yang melakukan kesalahan ao
sebaiknya siswa banyak belajar dan latihan soal agar bisa menyelesaikan berbagai
macam soal.