Show simple item record

dc.contributor.authorHaryono, Akhmad
dc.date.accessioned2018-12-28T06:40:52Z
dc.date.available2018-12-28T06:40:52Z
dc.date.issued2018-12-28
dc.identifier.issn1412-2596
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89254
dc.descriptionJurnal LITERA, Volume 17, Nomor 3, November 2018en_US
dc.description.abstractMasyarakat etnik Madura (EM) memiliki tradisi budaya bhâkalan (pertunangan) sebelum memasuki jenjang perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi yang digunakan oleh warga etnik Madura di daerah Tapal Kuda dalam proses bhâkalan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah metode etnografi komunikasi. Data diperoleh melalui observasi partisipasi, wawancara, perekaman, dan studi dokumentasi. Untuk menguji tingkat keabsahan data digunakan trianggulasi. Data yang diperoleh ditranskripsi ke dalam data tertulis dan selanjutnya dianalisis dengan teori-teori pragmatik, stilistika, dan analisis komponen tutur. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagai bentuk strategi komunikasi dalam proses bhâkalan, Pangadâ’ (utusan) menggunakan ragam BM È-E, BM È-B sebagai implementasi prinsip kesantunan dan BM Ê-I sebagai strategi untuk mengakrabkan dalam rangka menunjang prinsip kerja sama dengan lawan tutur yang dikenal sudah lama. Gaya retorika tidak langsung berupa bahasa ibarat yang menggunakan ibarat tumbuh-tumbuhan, hewan, dan angin juga digunakan sebagai strategi komunikasi dalam proses bhâkalan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectetnik Maduraen_US
dc.subjectTapal Kudaen_US
dc.subjectstrategi komunikasien_US
dc.titleStrategi Komunikasi Dalam Proses Bhâkalan Etnik Madura Di Daerah Tapal Kudaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record