Perencanaan Perkerasan Kaku Jalan Alternatif Balung-Kemuning Sari Kabupaten Jember

Abstract

Jalan Balung-Kemuning Sari adalah jalan alternatif yang menghubungkan antara Kecamatan Balung dengan Kecamatan Jenggawah. Panjang jalan tersebut ± 10,845 kilometer, lebar 4 meter dan bahu 1,5 meter. Jalan ini termasuk jalan kelas III dan berfungsi sebagai jalan lokal primer. Berdasarkan hasil penelitian Ulfa Dwi Widayanti (2016), hasil perhitungan perlu diperlebar menjadi 7,5 meter yaitu dengan lebar perkerasan jalan 5,5 meter untuk 2 lajur 2 arah dan lebar bahu untuk masing-masing sisi 1 meter, hasil nilai CBR tanah dasar pada jalan BalungKemuning Sari yaitu sebesar 1,60 %. Jika terkena air perkerasan lentur akan mudah rusak, mudah tegenang air dan memiliki rembesan air tanah yang tinggi. Oleh karena itu selain menggunakan konstruksi perkerasan lentur, alternatif lain juga bisa menggunakan kosntruksi perkerasan kaku. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan perkerasan kaku, menghitung biaya anggaran dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perkerasan kaku pada jalan alternatif Balung Kemuning Sari Kabupaten Jember. Perencanaan perkerasan kaku menggunakan Metode Bina Marga (2013) untuk merencanakan tebal perkerasan kaku, RAB, dan time schedule menggunakan software Ms. Project. Kemudian data yang digunakan adalah data sekunder. Untuk data sekunder yaitu CBR tanah, LHR, dan inventaris jalan diperoleh dari Ulfa Dwi Widayanti (2016) sedangkan untuk AHS (Annalisa Harga Satuan) diperoleh dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember. Dari Hasil perhitungan perencanaan didapat tebal perkerasan kaku 270 mm. Pondasi Bawah beton kurus (LMC) menggunakan ketebalan 150 mm, lapisan drainase agregat kelas menggunakan ketebalan 180 mm dan pondasi menggunakan lapisan aspal. Dengan tulangan memanjang berdiameter 7,1 jarak 100 mm, tulangan melintang berdiameter 7,1 jarak 100 mm menggunakan dowel x diameter 32 mm jarak 300 mm. Rencana Anggaran Biaya diperoleh sebesar Rp.212.510.331.000 dengan waktu yang dibutuhkan 168 hari atau 5 bulan 15 hari.