Show simple item record

dc.contributor.advisorCATUR, Suko Sarwono
dc.contributor.advisorWIDYA, Cahyadi
dc.contributor.authorEVHI, Nur Imamah
dc.date.accessioned2018-11-27T13:26:24Z
dc.date.available2018-11-27T13:26:24Z
dc.date.issued2018-11-27
dc.identifier.nimNIM141910201029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88522
dc.description.abstractPT. Telekomunikasi Indonesia merupakan penyedia layanan telekomunikasi yang merupakan perusahaan BUMN yang memiliki pelanggan di seluruh wilayah Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PT. Telkom Indonesia memiliki layanan Triple Play dan menggunakan Jaringan Fiber Optik sebagai jalur transmisi dari layanan. Jaringan Fiber To the Home (FTTH) merupakan layanan untuk rumah pelanggan yang memiliki. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki nilai dari jarak antar ODP yang digunakan pada jaringan FTTH. Pada penelitian ini perbaikan jalur menggunakan alogaritma Particle Swarm Optimization (PSO). Objek pada penelitian ini yaitu Perumahan Bernady Land Slawu yang terletak di Slawu, kecamatan Patrang, kabupaten Jember. Sampel pelanggan pada penelitian ini berjumlah 30 pelanggan yang tersebar di 33 ODP yang terdapat pada perumahan. Data yang digunakan berupa rute yang didapatkan dari Google Earth dan dapat diketahui posisi dari masing masing titik ODP sehingga dapat dilakukan optimasi menggunakan alogaritma PSO. Data yang didapatkan yaitu berupa jalur antar ODP yang sudah diperbaiki, nilai jarak, nilai redaman, dan nilai power link budget dari masing masing sampel pelanggan. Hasil dari penelitian ini adalah Sebelum optimasi memiliki nilai jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan jarak sebelum optimasi. Pada gambar 4.18 yaitu grafik perbandingan jarak dapat diketahui pada bagian kedua jarak sebelum optimasi yaitu 459,64 meter sedangkan jarak sesudah optimasi yaitu 376,48 meter sehingga jarak yang berkurang pada bagian pertama yaitu 83,16 meter dari jarak sebelum optimasi, pada jarak sebelum optimasi memiliki nilai redaman yang lebih tinggi daripada nilai redaman sebelum optimasi. Hal ini dapat diketahui pada optimasi jarak wilayah bagian 1 memiliki nilai redaman sebelum optimasi adalah 0,132 dBm sedangkan nilai redaman setelah optimasi 0,075 dBm, dan Power link budget lebih baik setelah dilakukan optimasi menggunakan alogaritma Particle Swarm Optimization (PSO). Pada pelanggan 18 yang berada pada ODP 38 memiliki nilai power link budget arah downstream awal sebelum optimasi yaitu - 19,7449 dBm sedangkan nilai power link budget setelah optimasi jarak yaitu - 19,6708 dBm. Nilai power link budget menentukan kelayakan suatu layanan karena merupakan daya terima pada bagian receiveren_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910201029;
dc.subjectPT.Telekomunikasi Indonesiaen_US
dc.subjectPenyedia layananen_US
dc.subjectTelekomunikasien_US
dc.subjectPerusahaan BUMNen_US
dc.subjectPT. Telkom Indonesiaen_US
dc.subjectLayanan Triple Playen_US
dc.subjectJaringan Fiber Optiken_US
dc.subjectJalur transmisien_US
dc.subjectLayanan. Jaringan Fiber To the Home (FTTH)en_US
dc.subjectRumah pelangganen_US
dc.titleAnalisis Optimasi Rute Jaringan Fiber to the Home Perumahan Bernady Land Jember Dengan Alogaritma Particle Swarm Optimization (Pso)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record