PENERAPAN MODEL PENEMUAN (DISCOVERY) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEBANG 03 KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN
Abstract
Pembelajaran IPA seharusnya menjadi pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa jadi sudah seharusnya disajikan menarik oleh guru. Pada intinya semua
pembelajaran akan berhasil asalkan ada motivasi dari siswa untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar sehingga diperlukan variasi dalam pembelajaran. Hal
tersebut sepertinya tidak dirasakan oleh siswa kelas IV di SD Negeri Gebang 03.
Berdasarkan data awal, selama ini pembelajaran IPA di SD Negeri Gebang 03 masih
bersifat monoton dan kurang menarik. Akibatnya hasil belajar yang didapat tidak
seperti yang diharapkan. Hal ini nampak pada hasil belajar IPA siswa kelas IV SD
Negeri Gebang 03 pada ulangan sebelumnya. Dimana dari 41 siswa, yang mencapai
ketuntasan minimal hanya 14 siswa atau 34,1%, sedangkan siswa yang belum
mencapai ketuntasan itu ada 27 siswa atau 65,8%. Hasil wawancara awal yang
melibatkan wakilas dan beberapa siswa menunjukkan kendala-kendala pembelajaran
IPA yang terlihat di kelas kelas IV SD Negeri Gebang 03 adalah sebagai berikut : (1)
Model pembelajaran yang digunakan guru pada umumnya masih bersifat
konvensional (berpusat pada guru bukan pada murid), (2) Guru masih mengalami
kesulitan dalam mengaktifkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses penggalian
dan penelaahan bahan pelajaran, (3) Materi yang diajarkan hanya berdasarkan buku
dan bukan dari pengalaman siswa, (4) Penghargaan yang diberikan guru kepada siswa
kurang, (5) Siswa adalah penerima informasi secara pasif dan siswa memperoleh
informasi hanya dari guru, (6) Tidak mengoptimalkan media pembelajaran yang ada
dilingkungan sekitar, (7) Guru adalah penentu jalanya proses pembelajaran.
ix
Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran khusus yang mampu
memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga aktivitas siswa dan hasil belajara
yang diharapkan tercapai. Model pembelajaran itu seperti model discovery
(Penemuan). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran discovery (penemuan) terhadap. (1) peningkatan aktivitas siswa kelas
IV SD Negeri 03 belajar IPA pokok bahasan Eneri Panas dan Energi Bunyi, (2)
peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai model pembelajaran yang mampu
meningkatan hasil belajar siswa dan meningkatkan aktivitas sehingga pembelajaran
yang berlangsung akan lebih bermakna.
Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Dimana siklus I diperoleh data
aktivitas siswa sebesar 64,6%, sedangkan nilai pre tes sebelum tindakan dan nilai post
tes siswa mengalami peningkatan sebesar 51%. Pada siklus II aktivitas siswanya
meningkat menjadi 74,2%. Hasil belajar yang di peroleh 77%. Akan tetapi belum
memenuhi pencaaian peningkatan hasil belajar IPA yang diinginkan di SD Negeri
Gebang 03 yaitu sebesar 85%. Penelitian dilanjutkan pada siklus yang ke III dimana
pada siklus ini aktivitas siswanya meningkat menjadi 82,4% dan hasil belajar yang
diperoleh 90%. Dari data analisis rata-rata aktivitas siswa dari siklus I, siklus II dan
siklus III sebesar 73 % berdasarkan tabel 3.1 dapat dikategorikan sangat aktiv.
Sedangkan peningkatan hasil belajar secara klasikal sebesar 90% berdasarkan tabel
3.2 dikategorikan sangat baik.
Penerapan model penemuan (discovery) pada pembelajaran IPA terbukti
membuat siswa senang, semangat, aktif dan mampu meningkatkan ketrampilan sosial
siswa selama pembelajaran. Meningkatnya aktivitas siswa selama pembelajaran
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Aktivitas siswa yang tinggi selama
pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini mendukung teori
yang diberikan oleh Nasution (2000:89-91) bahwa dengan aktivitas belajar yang baik
akan memberikan hasil belajar yang baik..