dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu komponen dari kerangka keterampilan di abad 21. Kemampuan berpikir kritis memiliki peran penting bagi siswa dalam mengkonstruk kemampuan siswa dan menemukan alternatif terbaik dalam mememcahkan masalah. Berkaitan dengan materi deret aritmatika dimensi dua, berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir yang meliputi kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Untuk dapat mengaplikasikan deret aritmatika, menjastifikasi sebuah bentuk pola, serta mengeneralisasi dan membuat pola baru, siswa terlebih dahulu harus menguasai tingkatan awal dalam nerpikir yaitu mengingat, memahami, dan menerapkan baris deret aritmatika. Siswa tidak hanya sekedar menguasai tingkatan awal dalam berpikir tersebut, namun membutuhkan kemampuan berpikir kritis yang mumpuni untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang disajikan. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas XI SMA. Penentuan subyek tersebut disesuaikn dengan topik kajian penelitian yaitu deret aritmatika. Dalam penelitian ini, subyek yang perlu dikontrol adalah tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah deret aritmatika dimensi dua. Pemilihan subyek penelitian ini dimulai dengan penetapan kelas dan konsltasi dengan guru pengampu mata pelajaran. Berdasarkan hasil kemampuan berpikir kritis berdasarkan HOTS P21 dikonsultasikan kepada guru pengampu mata pelajaran untuk mendapatkan informasi tentang subyek terkait kemampuan dalam mengemukakan pendapat secara lisan maupun tulisan. | en_US |