Show simple item record

dc.contributor.authorEnggrit Purviani Lestari Harsono
dc.date.accessioned2013-12-13T01:57:53Z
dc.date.available2013-12-13T01:57:53Z
dc.date.issued2013-12-13
dc.identifier.nimNIM060210193042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8796
dc.description.abstractGula di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi gerak, sumber energi spesifik bagi sel otak dan jaringan saraf. Gula darah dalam jumlah berlebih akan menimbulkan masalah bagi tubuh, salah satu masalah yang ditimbulkan akibat kadar gula darah berlebih adalah penyakit diabetes mellitus. Obat antidiabetes oral kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal akibat efek samping dari obat-obatan oral yang dikonsumsi, maka para ahli mengembangkan system pengobatan tradisional untuk diabetes mellitus yang relatif aman (Agoes, 1991). Secara tradisional bawang merah digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Bawang merah kaya akan zat flavonoid yang berfungsi sebagai anti radang, antinoksidan, anti bakteri juga dapat menurunkan kadar lemak darah (hipolipidemik) selain itu flavonoid dan zat alil propil disulfida bersifat hipoglikemik yaitu menurunkan kadar gula dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah mencit strain Balb-C dan untuk mengetahui volume perasan bawang merah paling optimum yang dapat menurunkan kadar gula darah mencit strain Balb-C yang telah diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember untuk perlakuan dan Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Jember untuk uji KLT perasan bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada 7 Desember 2010 sampai 14 Januari 2011.Variabel bebas pada penelitian ini adalah berbagai volume perasan bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum) yang diinduksikan pada mencit (Mus musculus). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar gula darah mencit (Mus musculus). Jumlah sampel hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) strain Balb-C sebanyak 15 ekor yang di induksi aloksan hingga diabetes. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan dan dua kontrol. Perlakuan berupa pemberian perasan bawang merah secara per oral pada hewan coba mencit dengan masing-masing dosis pemberian yang berbeda yaitu, P1 (0,1 mL/hari), P2 (0,3 mL/hari), dan P3 (0,5 mL/hari). Sedangkan untuk kontrol terdiri dari K+ (suspensi Glibenklamid 0,45 mg/kg bb dalam CMC Na 1%) dan K- (pemberian aquades). Hewan coba diaklimasi selama 7 hari kemudian di induksi aloksan dan ditunggu hingga 1 minggu. Kemudian setelah diabetes di beri perlakuan pengobatan selama 15 hari hingga kadar gula darah mencit normal. Tahap terakhir yaitu tahap pengobatan dengan menggunakan perasan bawang merah dan suspensi Glibenklamid dosis 0,45 mg/kg bb. Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata pengukuran kadar gula darah pada hari ke-30, terlihat kadar gula darah untuk P2, P3 dan K+ mangalami penurunan dibandingkan dengan tahap diabetes. Tetapi berbeda dengan P1 dan K- terlihat kadar gula darahnya mengalami sedikit peningkatan. Pengukuran kadar gula darah pada hari ke-39 terlihat pada semua perlakuan mengalami penurunan. Perasan bawang merah memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah mencit (Mus musculus L.) BALB-C, dalam 15 hari pengobatan kadar gula darah mencit mengalami penurunan pada masing-masing kelompok perlakuan yaitu rata- rata persentase penurunan kadar gula darah akhir secara berturut-turut pada kelompok P1 (0,1 mL/hari), P2 (0,3 mL/hari) dan P3 (0,5 mL/hari) adalah P1 (32 % ± 18.855), P2 (26 %± 19.664) dan P3 (54 % ± 20,447), dalam 15 hari P1 (0,1 mL/hari) tidak berbeda nyata dengan K+ dan merupakan dosis yang paling optimum dalam menurunkan kadar gula darah mencit diabetes dengan persen penurunan sebesar 32 % ± 18.855.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210193042;
dc.subjectPERASAN BAWANG MERAHen_US
dc.titlePENGARUH PERASAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. ascalonicum) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus) strain BALB-Cen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record