Produksi Pepton Halal Hasil Hidrolisat Udang Rebon (Mysis, Sp.) Kering sebagai Sumber Nitrogen Bagi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat
Abstract
Pepton dapat dijadikan sebagai sumber nitrogen utama dalam media
komersial untk pertumbuhan bakteri. Pepton komersial hingga saat ini memiliki harga
yang masih mahal terutama di Indonesia, karena masih harus mengimpor. Selain itu
pepton komersial sampai saat ini masih belum terjamin kehalalannya. Oleh karena itu
diperlukan alternatif lain untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya
dengan memanfaatkan komoditas kelautan sebagai bahan baku pembuatan pepton.
Komoditas kelautan yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi pepton yaitu
udang rebon kering. Pembuatan pepton dapat dilakukan dengan menghidrolisis
protein secara enzimatis dan menggunakan asam. Semakin lama waktu reaksi
hidrolisis. Di sisi lain pemanfaatan udang rebon kering menjadi pepton merupakan
salah satu peluang pemanfaatan usaha yang baru, sehingga perlu dilakukan analisis
kelayakan finansial agar usaha yang akan dikembangkan diketahui kelayakan
usahanya. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui lama hidrolisis produksi pepton
dari udang rebon kering, mengetahui efektifitas pepton untuk pertumbuhan bakteri
asam laktat, dan mengetahui kelayakan finansial produksi pepton udang rebon kering.
Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan udang rebon kering sebagai
bahan baku pembuatan pepton. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara
lain analisis bahan baku yang meliputi kadar air udang rebon kering metode
Thermogravimetri dan kadar protein udang rebon kering. Selanjutnya karakterisasi
pepton cair udang rebon kering yang meliputi rendemen pepton, total nitrogen terlarut
dan total nitrogen bahan (NTT/NTB), protein terlarut, dan profil asam amino
menggunakan HPLC. Pepton yang telah dikarakterisasi dilakukan uji pada
pertumbuhan bakteri asam laktat. Selain itu pepton diaplikasikan dalam pembuatan
starter dan diuji pertumbuhan bakterinya. Setelah itu dilakukan uji kelayakan finansial yang meliputi NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BC
ratio (Benefit Cost Ratio), PBP (Payback Period), dan BEP (Break Event Point).
Lama hidrolisis 4,5 jam dapat meningkatkan rendemen berbasis bahan baku,
rendemen berbasis protein, protein terlarut, NTT/NTB, dan jumlah mikroba serta
menurunkan nilai pepton cair pH 5,5-7,05. Pepton udang rebon kering dapat
digunakan sebagai pengganti pepton komersial untuk pertumbuhan bakteri asam
laktat. Karakteristik pepton udang rebon kering yaitu protein terlarut
23,0820±0,2524-56,59±0,1963 mg/ml, rendemen berbasis bahan baku 4,41-12,86 %,
rendemen berbasis protein 14,3644-42,2644 %, NTB/NTT 0,126±0,0063-
0,1399±0,0003, dan populasi BAL pada starter MOCAF 1,75x109-2,26x108 cfu/ml.
Usaha pepton udang rebon kering layak untuk dijalankan karena semua komponen
kelayakan finansial telah memenuhi kriteria.
Collections
- MT-Agroindustry [15]