Penerapan Model Pembelajaran GI Mata Pelajaran IPS Terpadu
Abstract
Motivasi belajar yang rendah membuat siswa kelas VIII-3 SMPN 1 Srono
merasa kurang bersemangat dalam belajar sehingga berakibat pada hasil belajar yang
kurang. Keadaan tersebut dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang kurang
menarik sehingga siswa tidak memiliki minat dan semnagat belajar. Salah satu model
pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
adalah model pembelajaran Group Investigation
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII-3 SMPN 1 Srono pada mata
pelajaran IPS Terpadu Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Permintaan dan
Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar Kelas VIII-3 Semester Genap di SMP
Negeri 1 Srono Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran 2011/2012. Peningkatan
motivasi belajar siswa dari rendah menjadi tinggi serta hasil belajar siswa yang
diperoleh dari ulangan harian hingga mencapai KKM sebesar 70 dengan ketuntasan
secara klasikal sebesar 75%. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive
yaitu seluruh siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 1 Srono dan penentuan jumlah subjek
penelitian menggunakan populatif yaitu seluruh anggota kelas VIII-3 yang berjumlah
37. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode
wawancara, metode tes, metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatakn
motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa mengalami
peningkatan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I walaupun masih tergolong
sedang yaitu sebesar 3,0. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari
sebelum tindakan yaitu sebesar 24% menjadi 62%. Pada siklus I sudah terlihat
peningkatan hasil belajar walaupun belum mencapai 75%. Pada siklus II, motivasi
belajar siswa meningkat dan mencapai kategori tinggi yaitu sebesar 3,6, sedangkan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 62% menjadi 78% yang berarti sudah
mencapai ketuntasan secara klasikal. Disini menunjukkan bahwa motivasi dan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan mulai pelaksanaan pada setiap siklus, sehingga
diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Group Investigation