• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Penelantaran Rumah Tangga (Putusan Nomor 721/Pid.B/2014/Pn.Jmr)

    Thumbnail
    View/Open
    Leny Tri Handayani - 120710101409.pdf Sdh.pdf (1.215Mb)
    Date
    2018-08-13
    Author
    Handayani, Leny Tri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga berupa penelantaran sering terjadi di dalam masyarakat khususnya terhadap kaum perempuan dan anak . Pelaku pada umum nya yaitu seorang suami dimana menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan , perawatan , atau pemeliharaan kepada orang tersebut . Hal ini tercantum di dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga yaitu Pasal 9 ayat (1) jo Pasal 49 huruf a. Salah satu tindak pidana penelantaran rumah tangga terjadi di Kabupaten Jember yang dilakukan oleh terdakwa Misli dan diputus oleh Pengadilan Negeri Jember dengan Nomor : 721/Pid.B/2014/PN.Jmr . Rumusan masalah yang diabahas adalah : (1) Apakah dasar pertimbangan hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum dalam Putusan Nomor 721/Pid.B/2014/PN.Jmr sudah sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan ? dan (2) Apakah penjatuhan pidana oleh hakim dalam Putusan Nomor 721/Pid. B/2014/PN.Jmr sudah sesuai dengan prinsip pemidanaan dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga?. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, Pertimbangan hakim menyatakan bahwa perbuatan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penelantaram rumah tangga sudah sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu unsur setiap orang dan unsur menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga, namun walaupun ikatan perkawinan antara terdakwa Misli dan istri nya Siti Asia putus karena perceraian akan tetapi tidak memutus kewajiban terdakwa kepada anak – anak nya yaitu memberikan nafkah, hal ini sangat bertentangan sekali dengan pernyataan terdakwa dalam persidangan bahwa terdakwa telah mentalak.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87026
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6323]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository