Show simple item record

dc.contributor.advisorMa’rufi, Isa
dc.contributor.advisorHartanti, Ragil Ismi
dc.contributor.authorKresnawati, Iis
dc.date.accessioned2018-08-06T02:24:58Z
dc.date.available2018-08-06T02:24:58Z
dc.date.issued2018-08-06
dc.identifier.nim122110101150
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86938
dc.description.abstractKarbon monoksida (CO) salah satunya dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna dari mesin kendaraan. CO juga merupakan salah satu “pembunuh senyap” bagi manusia. Jika gas ini terhirup oleh manusia, maka dapat memicu terjadinya keracunan. Keracunan terjadi ketika CO, bukan oksigen, terserap oleh sel darah merah. Karena afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 300 kali afinitas oksigen terhadap hemoglobin, maka hemoglobin yang seharusnya mengikat oksigen, akan terlebih dahulu berikatan dengan CO. Reaksi tersebut akan menghasilkan COHb yang menyebabkan darah kekurangan oksigen. Apabila pasokan oksigen dalam tubuh berkurang maka akan menghasilkan metabolism anaerob. Metabolisme anaerob adalah proses perubahan ATP menjadi ADP dan energy tanpa bantuan oksigen. Metabolisme ini akan menyebabkan glikogen yang terbentuk dalam otot terpecah menjadi energi dan asam laktat. Kandungan asam laktat dalam darah merupakan indikasi adanya kelelahan otot. Kondisi ini sangat rentan dialami oleh para polisi lalu lintas yang menghabiskan waktu kerjanya di jalan raya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar COHb terhadap kelelahan kerja para polisi lalu lintas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKadar Karboksihemoglobin (COHb) dengan Kelelahan Kerja pada Polisi Lalu Lintas Kabupaten Jemberen_US
dc.titleKadar Karboksihemoglobin (COHb) dengan Kelelahan Kerja pada Polisi Lalu Lintas Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record