Kadar Karboksihemoglobin (COHb) dengan Kelelahan Kerja pada Polisi Lalu Lintas Kabupaten Jember
Abstract
Karbon monoksida (CO) salah satunya dihasilkan oleh pembakaran tidak
sempurna dari mesin kendaraan. CO juga merupakan salah satu “pembunuh
senyap” bagi manusia. Jika gas ini terhirup oleh manusia, maka dapat memicu
terjadinya keracunan. Keracunan terjadi ketika CO, bukan oksigen, terserap oleh
sel darah merah. Karena afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 300 kali afinitas
oksigen terhadap hemoglobin, maka hemoglobin yang seharusnya mengikat
oksigen, akan terlebih dahulu berikatan dengan CO. Reaksi tersebut akan
menghasilkan COHb yang menyebabkan darah kekurangan oksigen. Apabila
pasokan oksigen dalam tubuh berkurang maka akan menghasilkan metabolism
anaerob. Metabolisme anaerob adalah proses perubahan ATP menjadi ADP dan
energy tanpa bantuan oksigen. Metabolisme ini akan menyebabkan glikogen
yang terbentuk dalam otot terpecah menjadi energi dan asam laktat. Kandungan
asam laktat dalam darah merupakan indikasi adanya kelelahan otot. Kondisi ini
sangat rentan dialami oleh para polisi lalu lintas yang menghabiskan waktu
kerjanya di jalan raya. Oleh karena
itu, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara kadar COHb terhadap kelelahan kerja para polisi
lalu lintas.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]