Petunjuk Praktikum Bioteknologi
Abstract
Media kultur mempunyai peranan penting dalam menentukan
keberhasilan teknik kultur in vitro. Media kultur terdiri dari unsur hara
makro, mikro, sumber karbon (gula), vitamin dan asam amino serta zat
pengatur tumbuh. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai arti penting
untuk kelangsungan pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan secara
in vitro. Dalam kultur in vitro terdapat dua jenis media yaitu media
padat dan media cair, dimana perbedaan terletak pada ada atau tidak
agar. Media cair digunakan untuk tujuan tertentu seperti pembentukan
protocorn like body (PLB) pada anggrek dan jahe.
Unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg merupakan kebutuhan pokok
pertumbuhan tanaman yang disediakan dalam bentuk garam-garaman
anorganik. Macam-macam dan konsentrasi garam-garam anorganik
yang diperlukan tergantung jenis media. Unsur hara mikro (Fe, Zn, B,
Cu, Co dan Mo) adalah komponen protein sel tanaman yang penting
dalam proses metabolisme dan fisiologi. Vitamin sangat penting dalam
kultur jaringan tanaman, utamanya dalam memperbaiki pertumbuhan
dan morfogenesis maupun dalam pembelahan sel.Terdapat sejumlah
vitamin yang sering digunakan dalam media kultur, antara lain
thiamine (B1), mio-inositol, niacin, pyridoksin (B6). Asam amino
diperlukan dalam pertumbuhan kultur, karena merupakan sumber yang
cepat diserap oleh sel tanaman. Beberapa asam amino telah
dibuktikan mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kultur, misalnya cystein dapat mengurangi pencoklatan pada kultur tebu, asparagin sering digunakan untuk merangsang
regenerasi sel. Glycine sering digunakan dalam banyak formulasi
media. Senyawa karbohidrat terutama gula, merupakan komponen
yang selalu ada dalam media kultur, kecuali untuk tujuan yang sangat
spesifik. Beberapa jenis senyawa gula yang sering digunakan sebagai
sumber C adalah sukrosa, glucosa dan rafinosa. Sedangkan fruktosa
dan galaktosa kurang efektif. Manosa dan laktosa paling tidak efektif.
Senyawa gula juga berperanan dalam tekanan osmotik media.
Ada lima macam golongan zat pengatur tumbuh (ZPT) yaitu
sitokinin, auksin, giberalin, inhibitor dan ethylene. ZPT yang paling
sering digynakan dalam kultur adalah auksin dan sitokinin, yang
berperan merangsang pertumbuhan dan morfogenesis sel jaringan dan
organ. Penambahan ZPT dari luar dapat mengubah kandungan ZPT
endogen sel.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]