Analisis Faktor Produksi Dan Strategi Pengembangan Usahatani Kopi Rakyat Di Desa Gombengsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Usahatani kopi robusta di Desa Gombengsari merupakan usahatani perkebunan rakyat yang telah dilakukan secara turun temurun. Produksi kopi robusta di Desa Gombengsari mulai mengalami peningkatan dengan adanya program penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah namun belum optimal. Faktor produksi yang mempengaruhi produksi kopi antara lain luas lahan, umur tanaman, jumlah tanaman, pupuk organik, pupuk anorganik, dan tenaga kerja. Permasalahan utama yang dihadapi petani kopi robusta yaitu harga kopi yang tidak stabil.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui faktor-faktor yang memperngaruhi produksi kopi rakyat di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, 2) mengetahui pendapatan petani kopi rakyat di Desa Gombengsari, 3) mengetahui strategi pengembangangan usahatani kopi rakyat di Desa Gombengsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh menggunakan stratified random sampling dan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis Cobb Douglas, analisis pendapatan dan Force Field Analysis (FFA).
Hasil analisis menunjukkan nilai F hitung sebesar 56,872 > F tabel yaitu 2,34 dengan signifikasi 0,000 < 0,05. Artinya penggunaan faktor produksi luas lahan, umur tanaman, jumlah tanaman, pupuk organik, pupuk anorganik dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi kopi robusta. Hasil uji t menunjukkan pengaruh variabel secara parsial terhadap produksi kopi robusta, variabel luas lahan berpengaruh secara nyata meningkatkan produksi kopi robusta dengan nilai uji t 3,472 > t-tabel 1,685 dengan signifikasi 0,001 < 0,05. Variabel umur tanaman berpengaruh secara tidak nyata terhadap produksi kopi robusta dengan nilai t hitung 1,010 < t-tabel 1,685 dan signifikasi 0,319 > 0,05. Variabel jumlah tanaman berpengaruh secara tidak nyata terhadap produksi kopi robusta dengan nilai t-hitung 0,183 < t-tabel 1,685 dan signifikasi 0,856 > 0,05. Variabel pupuk anorganik berpengaruh secara nyata menurunkan produksi kopi robusta dengan nilai t-hitung -2,497 > t-tabel 1,685 dan signifikasi 0,017 < 0,05. Variabel pupuk organik berpengaruh secara nyata meningkatkan produksi kopi robusta dengan nilai t-hitung 3,252 > t-tabl 1,685 dan signifikasi 0,002 < 0,05. Variabel tenaga kerja berpengaruh secara nyata meningkatkan produksi kopi robusta dengan nilai t-hitung 3,061 > t-tabel 1,685 dan signifikasi 0,004 < 0,05. Nilai adjusted R2 sebesar 0,0882. Pendapatan petani kopi robusta di Desa Gombengsari dipengaruhi oleh produksi kopi, harga kopi dan biaya produksi. Rata-rata total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 24.928.353,78 dengan rata-rata total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 14.233.620,48 pada tahun 2017. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai TR > TC yang artinya pendapatan usahatani kopi menguntungkan. Strategi pengembangan usahatan kopi robusta di Desa Gombengsari yaitu dengan memaksimalkan faktor pendorong petani berpengalaman dalam teknik budidaya dan meminimalkan faktor penghambat yaitu modal petani yang terbatas.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]