dc.description.abstract | Jarak pagar (Jatropha Curcas L.) merupakan jenis tanaman yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minyak. Kelebihan yang dimiliki minyak jarak pagar yaitu ramah lingkungan, biaya produksi lebih murah, minyak jarak pagar bukan termasuk minyak yang dapat dikonsumsi sehingga harga bahan bakunya lebih murah. Namun terdapat kendala untuk pemenuhan produksi jarak pagar dalam program pengembangan jarak pagar, yaitu kendala perbanyakan yang dilakukan secara konvensional menghasilkan tanaman yang lama berproduksi dan produksi masih tergolong rendah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan teknik perbanyakan kultur jaringan.
Percobaan ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu, perlakuan 1 (TDZ 0,5 ppm + IAA 1 ppm); perlakuan 2 (TDZ 0,5 ppm + IAA 1,5 ppm); perlakuan 3 (TDZ 0,5 ppm + IAA 2 ppm); perlakuan 4 (TDZ 1 ppm + IAA 1 ppm); perlakuan 5 (TDZ 1 ppm + IAA 1,5 ppm); perlakuan 6 (TDZ 1 ppm + IAA 2 ppm); perlakuan 7 (TDZ 1,5 ppm + IAA 1 ppm); perlakuan 8 (TDZ 1,5 ppm + IAA 1,5 ppm); perlakuan 9 (TDZ 1,5 ppm + IAA 2 ppm). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pelaksanaan percobaan dimulai dari sterilisasi alat, pembuatan media, sterilisasi eksplan, selanjutnya penanaman eksplan. Variabel pengamatan yang diamati yaitu kedinian munculnya kalus, warna kalus, tekstur kalus, kedinian munculnya tunas dan jumlah tunas yang terbentuk.
Hasil analisis ragam menunjukkan variabel pengamatan kedinian munculnya kalus berpengaruh sangat nyata. Pembentukan kalus tercepat terjadi pada perlakuan T0,5A1,5 dalam waktu rata-rata 7,5 HST. Warna kalus paling hijau ditunjukkan pada perlakuan TDZ 0,5 ppm + IAA 1,5 ppm dan TDZ 0,5 ppm + IAA 2 ppm dengan nilai 7,5 GY 6/10 dan semua perlakuan memiliki tekstur remah. Perlakuan yang membentuk tunas hanya pada TDZ 0,5 ppm + IAA 1,5 ppm dan perlakuan TDZ 0,5 ppm + IAA 2 ppm. | en_US |