Analisis Pemasaran Beras Organik Di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Beras organik di Kabupaten Bondowoso diproduksi oleh petani beras organik di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso dan merupakan satu-satunya kawasan percontohan usahatani beras organik di Kabupaten Bondowoso yang sudah memiliki sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Pertanian Organik Seloliman (LeSOS). Potensi lain yang dimiliki Desa Lombok Kulon dalam budidaya padi organik, juga mempunyai Rice Milling Unit Mandiri merupakan satu-satunya unit penggilingan padi organik skala besar di Kabupaten Bondowoso. Beras organik yang diproduksi oleh Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari telah menjadi produk unggulan Kabupaten Bondowoso sehingga banyak konsumen yang mengkonsumsi beras organik tersebut baik dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Bondowoso.
Penelitian yang dilakukan pada pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso bertujuan untuk mengetahui: (1) struktur pasar pada pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso; (2) perilaku pasar pada pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso; (3) kinerja pasar pada pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Method). Pengambilan contoh menggunakan teknik snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif yaitu analisis market share, perhitungan CR4 (Concentration Ratio for The Biggest Four), analisis HHI, Minimum Efficient Scale (MES), analisis integrasi vertikal menggunakan Model Ravallion, analisis margin pemasaran, analisis efisiensi pemasaran, dan analisis elastisitas transmisi harga .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso melewati 2 saluran pemasaran yang melibatkan RMU Mandiri dan pedagang; (2) Struktur pasar di tingkat petani padi organik adalah struktur pasar persaingan tidak sempurna mengarah pada pasar monopsoni, struktur pasar beras organik di tingkat RMU Mandiri adalah pasar monopoli, dan struktur pada di tingkat pedagang adalah struktur pasar oligopoli; (3) Perilaku pasar beras organik yaitu penentuan harga di tingkat petani dan lembaga pemasaran berdasarkan kesepakatan tawar menawar antar lembaga dan kebijakan dari pemerintah, terdapat kerjasama dalam permodalan dan penyaluran beras organik, dan sistem pemasaran beras organik memiliki integrasi vertikal yang kuat antara perubahan harga di tingkat RMU Mandiri dan perubahan harga di tingkat petani; (4) Kinerja pasar pada pemasaran beras organik di Kabupaten Bondowoso adalah efisien. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran 2 yang melibatkan petani, RMU Mandiri, pedagang, konsumen. Nilai elastisitas transmisi harga adalah efisien, artinya perubahan harga di tingkat pedagang akan mengakibatkan perubahan harga lebih besar di tingkat petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]