Show simple item record

dc.contributor.advisorSUWANDARI, Anik
dc.contributor.advisorAJI, Joni Murti Mulyo
dc.contributor.authorHANDAYANI, Eka Prameswari
dc.date.accessioned2018-07-27T02:45:45Z
dc.date.available2018-07-27T02:45:45Z
dc.date.issued2018-07-27
dc.identifier.nimNIM131510601111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86549
dc.description.abstractKelapa dikenal sebagai tanaman yang memiliki bermacam-macam kegunaan. Bagian tanaman tersebut mulai dari ujung akar hingga ujung batang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dari kebutuhan rumah tangga hingga industri. Gula kelapa merupakan salah satu diversifikasi dari produk olahan kelapa yang memiliki arti penting sebagai sumber pendapatan keluarga. Permintaan pasar yang tinggi akan pemenuhan kebutuhan gula kelapa non sulfit menjadi latar belakang dilakukannya program kemitraan pengrajin gula kelapa dengan PT. Indofood. Bahan baku yang bermutu dan bebas pengawet adalah bahan baku yang paling dicari oleh Indofood untuk mencapai kualitas terbaik. Demikian pula dengan gula kelapa non sulfit yang pasokannya begitu dibutuhkan Indofood sebagai salah satu bahan baku produknya. Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah dimana terdapat pengrajin gula kelapa yang dibedakan menjadi dua, yaitu pengrajin gula kelapa yang bermitra dengan PT. Indofood dan pengrajin gula kelapa yang tidak bermitra dengan PT. Indofood. Penelitian di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor yang menjadi dasar pengambilan keputusan pengrajin gula kelapa untuk bermitra dan tidak bermitra berdasarkan urutan prioritasnya di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, (2) perbedaan pendapatan pengrajin gula kelapa bermitra dan tidak bermitra di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin gula kelapa bermitra dan tidak bermitra di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Methode). Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 12 pengrajin gula kelapa bermitra dan 25 pengrajin gula kelapa tidak bermitra. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah: (1) penentuan urutan prioritas yang penilaiannya menggunakan skala Likert, (2) pendekatan pendapatan dan uji beda, (3) pendekatan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang menjadi dasar pengambilan keputusan pengrajin gula kelapa untuk bermitra berdasarkan urutan prioritasnya adalah kepastian pasar, kepastian harga, pinjaman modal, bimbingan teknis, penanggungan resiko, pelayanan, pengalaman, keterlibatan pemerintah, pendidikan, dan keterbukaan pihak pengusaha. Faktor-faktor yang menjadi dasar pengambilan keputusan pengrajin gula kelapa untuk tidak bermitra berdasarkan urutan prioritasnya adalah keterbukaan pihak pengusaha, penanggungan resiko, pelayanan, pengalaman, keterlibatan pemerintah, bimbingan teknis, kepastian pasar, pinjaman modal, kepastian harga, dan pendidikan; (2) pendapatan pengrajin gula kelapa bermitra dan pengrajin gula kelapa tidak bermitra di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi adalah berbeda nyata; (3) faktorfaktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan pengrajin gula kelapa adalah produksi, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, biaya sewa pohon, dan status kemitraan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510601111;
dc.subjectPendapatanen_US
dc.subjectPengambilan Keputusanen_US
dc.subjectKemitraanen_US
dc.subjectGula Kelapaen_US
dc.titleStudi Komparatif Pendapatan Pengrajin Gula Kelapa Yang Bermitra Dan Tidak Bermitra Di Desa Patoman Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record