Realisme Magis sebagai Strategi Eksistensi` Kolektor Mitos di Ruang Hirarkis Sastra Indonesia
Abstract
Artikel ini mengkaji kehadiran Realisme Magis dalam cerpen Kolektor Mitos oleh Halim
Bahriz sebagai sebuah mode tulisan (narasi) yang berstrategi di ruang hirarkis sastra
Indonesia menggunakan perspektif Wendy B. Faris. Lima ciri dari tulisan realisme magis
yang digagas Faris akan menjadi langkah kerja pertama dalam mengurai kehadiran
realisme magis dalam cerpen. Berikutnya, analisis difokuskan pada teknik naratif
defokalisasi yang dilakukan cerpen sebagai cara mendestabilisasi representasi realistis
sehingga menggiring pada tiga langkah menghindari ideologisasi. Deideologisasi ini adalah
ruang permainan Realisme Magis untuk memecahkan paradigma Modern akan totalitas,
keutuhan tunggal. Dekonstruksi melakukan deconstructing pada teks, geneologi membuat
unsettling doubt, dan pluralizing dilakukan oleh posmodern. Dengan demikian Kehadiran
Realisme Magis dalam Kolektor Mitos akan terbaca secara teknik tekstual dan dihubungkan
pada Antinomy realisme dan magis secara kontekstual yang dibangun oleh cerpen. Hasil
dari analisis Kolektor Mitos sebagai mode tulisan yang digunakan Bahriz dalam cerpennya
merupakan cara menentang sekaligus menerima hirarkisitas yang dibangun elit sastrawan
sastra Indonesia di Jakarta. Sebagaimana maksud dari antinomy realisme dan magis dalam
realisme magis, Kolektor Mitos mengganggu representasinya secara posmodernis sekaligus
poskolonialis.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]