STIMULASI SENYAWA ANTI MIKROBIA BAKTERI PSEUBOMONAS PENDAR FLUOR UNTUK MENGHAMBAT PATOGEN BUSUK LUNAK ERWINIA CAROTOVORA SUBSP. CAROTOVORA
View/ Open
Date
2013-12-12Author
HARDIAN SUSILO ADDY
SUHARTININGSIH DWI NURCAHYANTI
Metadata
Show full item recordAbstract
Erwinia carotovora subsp. carotovora merupakan salah satu spesies bakteri yang
umumnya menyebabkan gejala busuk lunak pada beberapa tanaman hortikultura.
Dampak yang disebabkan oleh bakteri patogen tersebut sangat serius, sulit dikendalikan
secara kimiawi dan penyebarannya sangat cepat.
Pemanfaatan pseudomonas pendar fluor sebagai agensia pengendali hayati telah
banyak dilakukan karena kemampuannya dalam menghasilkan senyawa antimikrobia.
Produksi senyawa antimikrobia berhubungan dengan kemampuan suatu bakteri antagonis
yang diatur secara genetik.
Regulasi senyawa antimikrobia diketahui berhubungan erat dengan surnber
mineral dan sumber karbon. Namun informasi tentang pengaruh stimulan senyawa
antimikrobia dalam mekanisme penghambatan masih kurang diketahui. Oleh karena itu
perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh stimulasi senyawa antimikrobia yang
diproduksi pseudomcnas pendar fluor terhadap kemampuannya dalam mengendalikan
bakteri patogen E. carctovom subsp. carctovora .
Penelitian ini dilakukan selama I bulan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian
dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu isolasi dan ldentifikasi bakteri, Pembuatan
Larutan Stimulan dan Medium Pengujian, Uji Antagonistik Pseudomonas Pendar Fluor
terhadap E. carotovora subsp. carotovora, Produksi Senyawa Antimikrobia Pseudomonas
Pendar Fluol Pengujian Daya Hambat Senyawa Antimikrobia, Ekstraksi dan Deteksi
Senyawa Antimikrobia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan stimulan berupa manitol 10% dan
seng 0,5 mM merupakan larutan stimulan terbaik untuk meningkatkan kemampuan
penghambatan pseudomonas pendar fluor terhadap E carotovora subsp. carotovora.
Peningkatan daya hambat senyawa antimikrobia yang distimulasi dengan manitol dan
seng masing-masing dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan kontrolnya. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat satu jenis senyawa antimikrobia yang di
stimulasioleh manitoldan seng bedasarkan analisis TLC dan &ioassay.