Show simple item record

dc.contributor.advisorMASHARTINI, Ayu
dc.contributor.advisorENDAH L., Pujiana
dc.contributor.authorDEWI, Karunia Nur Annisa
dc.date.accessioned2018-06-26T08:27:49Z
dc.date.available2018-06-26T08:27:49Z
dc.date.issued2018-06-26
dc.identifier.nimNIM141610101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86017
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun singkong terhadap penurunan jumlah jamur C. albicans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan the post-test only control group design. Metode penelitian yang digunakan adalah Plate Count Method. Tabung reaksi berjumlah 6 diletakkan di dalam laminar flow. Tabung reaksi Kdiberi akuades sebagai kontrol negatif sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS25 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 25% sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS50 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 50% sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS75 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 75% sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS100 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 100% sebanyak 2 ml, tabung reaksi K+ diberi nistatin sebagai kontrol positif sebanyak 2 ml. Masing-masing tabung reaksi diberi media SDB masing-masing sebanyak 1 ml dan suspensi C. albicans dengan standar 0,5 Mc Farland sebanyak 0,1 ml. Seluruh tabung dihomogenkan dengan alat thermolyne kemudian dimasukkan dalam inkubator dan diinkubasi dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu 37oC. Setelah 48 jam dilakukan optimasi pengenceran untuk memperoleh koloni sejumlah 30-300 pada metode pour plate. Setelah didapatkan pengenceran yang sesuai kemudian diambil 0,1 ml suspensi (media kultur) dari setiap pengenceran dan dicampurkan pada media Saboraud Dextrose Agar yang bersuhu 45-47oC dengan gerakan memutar mengikuti pola angka delapan. Seluruh cawan petri diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC dalam inkubator. Setelah 48 jam dilakukan penghitungan jumlah koloni yang tumbuh pada masing-masing konsentrasi dengan menggunakan colony counter. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun singkong memiliki potensi dalam menurunkan jumlah jamur C. Albicans, sesuai uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan terdapat perbedaan pada seluruh kelompok. Semakin besar konsentrasi ekstrak etanol daun singkong maka semakin sedikit jumlah jamur C. albicans. Uji Mann Whitney menunjukkan EEDS75 dan EEDS100 tidak berbeda bermakna, hal ini menujukkan ekstrak etanol daun singkong konsentrasi 75% memiliki potensi yang sama dengan ekstrak etanol daun singkong konsentrasi 100% dalam menurunkan pertumbuhan jumlah jamur C. Albicans. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki potensi dalam menurunkan jumlah jamur C. albicans.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141610101039;
dc.subjectDAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.)en_US
dc.subjectJAMUR Candida albicansen_US
dc.titlePOTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH JAMUR Candida albicansen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record