POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH JAMUR Candida albicans
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun
singkong terhadap penurunan jumlah jamur C. albicans. Jenis penelitian yang
digunakan adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan the post-test
only control group design. Metode penelitian yang digunakan adalah Plate Count
Method.
Tabung reaksi berjumlah 6 diletakkan di dalam laminar flow. Tabung reaksi Kdiberi
akuades sebagai kontrol negatif sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS25 diberi
bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 25% sebanyak 2 ml,
tabung reaksi EEDS50 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan
konsentrasi 50% sebanyak 2 ml, tabung reaksi EEDS75 diberi bahan uji ekstrak
etanol daun singkong dengan konsentrasi 75% sebanyak 2 ml, tabung reaksi
EEDS100 diberi bahan uji ekstrak etanol daun singkong dengan konsentrasi 100%
sebanyak 2 ml, tabung reaksi K+ diberi nistatin sebagai kontrol positif sebanyak 2
ml. Masing-masing tabung reaksi diberi media SDB masing-masing sebanyak 1 ml
dan suspensi C. albicans dengan standar 0,5 Mc Farland sebanyak 0,1 ml. Seluruh
tabung dihomogenkan dengan alat thermolyne kemudian dimasukkan dalam
inkubator dan diinkubasi dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu 37oC. Setelah
48 jam dilakukan optimasi pengenceran untuk memperoleh koloni sejumlah 30-300
pada metode pour plate. Setelah didapatkan pengenceran yang sesuai kemudian
diambil 0,1 ml suspensi (media kultur) dari setiap pengenceran dan dicampurkan
pada media Saboraud Dextrose Agar yang bersuhu 45-47oC dengan gerakan
memutar mengikuti pola angka delapan. Seluruh cawan petri diinkubasi selama 48
jam pada suhu 37oC dalam inkubator. Setelah 48 jam dilakukan penghitungan
jumlah koloni yang tumbuh pada masing-masing konsentrasi dengan menggunakan
colony counter.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun singkong memiliki potensi
dalam menurunkan jumlah jamur C. Albicans, sesuai uji Kruskal-Wallis yang
menunjukkan terdapat perbedaan pada seluruh kelompok. Semakin besar
konsentrasi ekstrak etanol daun singkong maka semakin sedikit jumlah jamur C.
albicans. Uji Mann Whitney menunjukkan EEDS75 dan EEDS100 tidak berbeda
bermakna, hal ini menujukkan ekstrak etanol daun singkong konsentrasi 75%
memiliki potensi yang sama dengan ekstrak etanol daun singkong konsentrasi
100% dalam menurunkan pertumbuhan jumlah jamur C. Albicans.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki potensi dalam menurunkan jumlah
jamur C. albicans.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]