dc.description.abstract | Demam enterik merupakan penyakit endemik di negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Uji Widal dalam sampel serum tunggal sering digunakan untuk diagnosis
laboratorium terutama ketika fasilitas kultur tidak tersedia. Pemeriksaan uji Widal tunggal
pada negara endemik seperti Indonesia, akan memberikan hasil yang kurang akurat
dengan banyaknya hasil false-positive maupun false-negative. Salah satu hasil falsepositive
yaitu interpretasi hasil uji widal tunggal di daerah endemik dimana sebagian
besar populasi sehat juga pernah kontak atau terinfeksi, dan menunjukkan hasil uji widal
positif Akan tetapi, pengujian titer Widal pada populasi sehat baik pada pria maupun
wanita belum pernah dilakukan di Jember. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui titer widal pada pria dan wanita sehat di Universitas Jember. Pada
penelitian cross-sectional ini, dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 ml dari pria
(n=47) dan wanita sehat (n=47) dan menggunakan teknik slide test untuk melihat adanya
antibodi terhadap Salmonella. Analisis data menggunakan SPSS versi 23 berupa analisis
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai titer Widal terbanyak pada populasi
sehat di Universitas jember berturut-turut adalah titer O 1/320 (37,2%), titer H 1/320
(38,2%), titer AO 1/320 (86,1%), titer AH 1/320 (67,0%), titer BO 1/320 (77,7%), dan titer
BH 1/40 (27,7%). Sehingga, didapatkan kesimpulan bahwa titer AO mendominasi hasil
positif pada populasi sehat. | en_US |