Strategi Tindak Tutur Menolak Anak Usia 7 Tahun
Abstract
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa,
seseorang dapat mengungkapkan segala sesuatu yang terdapat di dalam hati dan
pikirannya. Bahasa digunakan oleh semua manusia dari berbagai usia, baik dewasa,
remaja, maupun anak-anak. Saat berbahasa, anak-anak memproduksi berbagai tindak
tutur dalam berbagai peristiwa, salah satunya adalah tindak tutur menolak. Anak-anak
memiliki berbagai macam strategi untuk menolak permintaan, ajakan, dan perintah
orang lain apabila anak tidak ingin memenuhinya. Tindak tutur menolak yang
dilakukan oleh anak usia 7 tahun memiliki keunikan-keunikan tertentu sehingga sangat
menarik untuk diteliti. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah
strategi tindak tutur menolak anak usia 7 tahun melalui pendayagunaan unsur lingual?,
(2) bagaimanakah strategi tindak tutur menolak anak usia 7 tahun melalui
pendayagunaan konteks?, dan (3) bagaimanakah strategi tindak tutur menolak anak
usia 7 tahun melalui pendayagunaan unsur lingual dan kontekstual?
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif interpretatif. Data dalam penelitian ini adalah segmen tutur dan konteks
tutur yang diindikasikan memuat tindak tutur menolak. Sumber data dalam penelitian
ini adalah anak usia 7 tahun yaitu Eliana Kafiana. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi (pengamatan). Observasi dilakukan dengan beberapa
teknik, yaitu: (1) teknik catatan lapang, (2) teknik rekam, dan (3) teknik elisitasi.
Analisis data yang dilakukan dengan metode kualitatif, yang terdiri dari tiga proses,
yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.