dc.contributor.author | Kristanti, Dwi | |
dc.contributor.author | Ningtyias, Farida Wahyu | |
dc.contributor.author | Rohmawati, Ninna | |
dc.date.accessioned | 2018-05-23T01:50:03Z | |
dc.date.available | 2018-05-23T01:50:03Z | |
dc.date.issued | 2018-05-23 | |
dc.identifier.issn | 1410-2935 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85757 | |
dc.description | Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 20 No. 3 Juli 2017: 96–104 | en_US |
dc.description.abstract | Status ketahanan pangan sering dipakai sebagai salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu
faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan yaitu pertumbuhan penduduk. Tingginya pertumbuhan penduduk salah
satunya disebabkan oleh rendahnya usia pernikahan pertama (pernikahan usia dini). Pada perempuan yang menikah
dini akan mempunyai waktu paparan lebih panjang terhadap risiko untuk hamil. Pernikahan usia dini di bawah 20 tahun
memiliki ketergantungan kepada orang tua untuk mencukupi kebutuhan ekonomi karena belum mapan pekerjaannya
dan tidak stabilnya kejiwaan istri karena harus hamil dan mengasuh anak dalam kondisi yang belum siap serta kurang
memiliki pemahaman terhadap pola asuh anak. Apabila pendapatan yang dimiliki rendah sedangkan jumlah anggota
rumah tangga banyak yang harus dipenuhi kebutuhan pangannya, maka distribusi zat gizi tidak optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketahanan pangan rumah tangga antara pernikahan usia dini dan usia ideal di
Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian merupakan penelitian analitik dengan menggunakan
rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan basis data pasangan yang menikah pada tahun
2010–2014 dari KUA Kecamatan Songgon. Pengumpulan data dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner,
dan lembar pencatatan makanan rumah tangga (household food record).Analisis menggunakan chi square test dengan
bantuan SPSS. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan ketahanan pangan rumah tangga pada pernikahan
usia dini dan usia ideal di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
tidak terdapat perbedaan antara ketahanan pangan rumah tangga pada pernikahan usia dini dan pernikahan usia ideal
di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, baik pada ketersediaan pangan pokok, stabilitas ketersediaan pangan,
akses pangan, dan pemanfaatan pangan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi beserta pihak yang terkait disarankan agar
segera melakukan perbaikan jalan dan mempermudah akses rumah tangga terhadap sumber pangan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Pernikahan Dini | en_US |
dc.subject | Ketahanan Pangan Rumah Tangga | en_US |
dc.subject | Tidak Berbeda | en_US |
dc.title | PERBEDAAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PADA PERNIKAHAN USIA DINI DAN PERNIKAHAN USIA IDEAL DI KECAMATAN SONGGON KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR TAHUN 2016 (Differences of Food Security between Early and Ideal Marriages in Songgon Sub-district Banyuwangi District, East Java Year 2016) | en_US |
dc.type | Article | en_US |