dc.contributor.author | Haryono, Akhmad | |
dc.contributor.author | Sofyan, Akhmad | |
dc.date.accessioned | 2018-05-18T08:20:36Z | |
dc.date.available | 2018-05-18T08:20:36Z | |
dc.date.issued | 2018-05-18 | |
dc.identifier.issn | 0854-4220 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85742 | |
dc.description | SAWERIGADING (Jurnal Bahasa dan Sastra), Vol 16, No 3, Desember 2010 | en_US |
dc.description.abstract | Artikel ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa dan gaya bahasa sebagai
salah satu bentuk kearifan lokal Madura yang berfungsi sebagai saran a resolusi konflik,
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuao adalah pendekatan kualitatif. Data
diperoleb dengan teknik observasi partisipasi, dan wawancara. Deskriptif kualitalif
digunakan sebagai analisis data yang berhasil digaJi di lapangan. Dalam bahasa
Madura terdapat tingkat tutur merupakan norma SOSi81yang harus dipatuhi. Hal yang
harus dihindari dalam penggunaan bahasa Madura adalah mapas dan bhdsa kasar.
Penggunaan partikel dalam bahasa Madura berhubungan dengan tingkat kesopanan
dalam berkomuoikasi yang ditentukan oleh tingkat kesopanan atau sikap mitra tutur.
Dalam mengemukakan sesuatu yang bersifat emosional, sensual, serta jorok, atau
kritikan orang Madura sering menggunakao gaya komunikasi tidak langsung atau
menggunakan kata-kata yang bermakna prismatis, disampaikan secara tidak langsung
dan jenaka dengan menggunakan bangsalan dan papareghan. Tujuannya adalah agar orang yang dituju tidak tersinggung perasaannya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | komunikasi | en_US |
dc.subject | sikap | en_US |
dc.subject | sopao santun | en_US |
dc.subject | hormat | en_US |
dc.subject | perasaan | en_US |
dc.title | PENGGUNAAN BAHASA DAN GAYA BAHASA SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL MADURA YANG BERFUNGSI SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK (Language Usage and Stylistic as Local Wisdom of Madura Functioning as Conflict Resolution) | en_US |
dc.type | Article | en_US |