Show simple item record

dc.contributor.authorNunik Puteri I.
dc.date.accessioned2013-12-12T06:39:01Z
dc.date.available2013-12-12T06:39:01Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM060210101171
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8566
dc.description.abstractPenerapan teori van Hiele dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan tingkat berpikir siswa dalam geometri dan juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai lebih dari pembelajaran berdasarkan teori van Hiele adalah penyampaian materi dilakukan sesuai dengan tingkat berpikir siswa. Hal tersebut memungkinkan siswa dalam kelas heterogen lebih mudah dalam memahami suatu materi pembelajaran. Hasil wawancara dengan guru SMP Negeri 2 Ambulu menunjukkan bahwa guru biasanya menggunakan metode ceramah atau drill untuk mata pelajaran matematika dan belum pernah menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas, ketuntasan dan perkembangan tingkat berpikir geometri siswa dalam setelah penerapan pembelajaran berdasarkan teori van Hiele. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII-B SMPN 2 Ambulu tahun ajaran 2009/2010, yang berjumlah 40 siswa. Hasil tes prapenelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat berpikir geometri yang berbeda-beda yaitu 20% pravisualisasi, 22,5% visualisasi, 25% transisi antara tahap visualisasi dan analisis, 17,5% analisis, 7,5% transisi antara tahap analisis dan deduksi informal, serta 7,5% deduksi informal. Hasil tes prapenelitian selanjutnya akan dipergunakan untuk membuat kelompok diskusi homogen sesuai tingkat berpikir geometri siswa. Pembelajaran berdasarkan Teori van Hiele terdiri dari 5 tahap yaitu: (i) inkuiri yang berfungsi memberi informasi kepada guru mengenai konsep yang dimiliki siswa, (ii) orientasi terarah yang merupakan penanaman konsep sesuai tingkat berpikir siswa dengan bantuan LKS terbimbing, (iii) uraian yang berfungsi mengemukakan pengalaman belajar siswa tentang konsep yang dipelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri melalui presentasi dan diskusi kelas, (iv) ix orientasi bebas yaitu siswa dihadapkan dengan tugas-tugas yang lebih kompleks melalui soal latihan dan diarahkan untuk belajar memecahkan masalah dengan cara siswa sendiri, dan (v) integrasi yaitu menarik kesimpulan mengenai konsep yang telah dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan teori van Hiele berlangsung dengan baik dan lancar. Tahap-tahap dari pembelajaran berdasarkan teori van Hiele terlaksana dengan baik meskipun ada kegiatan pada tahap orientasi bebas yang kurang sesuai dengan teori van Hiele yaitu pemberian latihan yang tidak sesuai tingkat berpikir siswa Guru dan siswa memberikan respon positif mengenai penerapan pembelajaran ini. Aktivitas siswa dalam pembelajaran berdasarkan teori van Hiele meliputi menanggapi pertanyaan guru, bertanya, kerjasama dalam kelompok, diskusi dan interaksi, serta mengerjakan latihan. Tiap aktivitas mengalami peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II dan secara keseluruhan aktivitas siswa berada antara 50% dan 75% dan dapat dikategorikan aktif dalam pembelajaran. Hasil tes tingkat berpikir geometri siswa dilakukan sebanyak tiga kali yaitu saat prapenelitian, akhir siklus I, dan akhir siklus II. Secara umum, berdasarkan hasil tes tingkat berpikir geometri siswa, perkembangan tingkat berpikir geometri siswa pada penelitian ini sesuai dengan temuan Sunardi (2000: 157) yaitu: terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat berpikir siswa dalam geometri sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan teori van Hiele. Walaupun tidak semua siswa mengalami kenaikan tingkat berpikir geometri, tetapi sebagian besar (57,5%) tingkat perkembangan berpikir siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Ambulu dalam geometri setelah pembelajaran lebih tinggi dibandingkan sebelum pembelajaran. Secara keseluruhan ditinjau dari persentase aktivitas siswa dan guru, pembelajaran berdasarkan teori van Hiele telah dilaksanakan dengan baik dan lancar walaupun masih terdapat kekurangan dalam penerapannya untuk tahap orientasi bebas. Penelitian ini juga dikategorikan berhasil ditinjau dari ketuntasan belajar siswa dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa baik dalam penguasaan konsep kubus dan balok maupun perkembangan tingkat berpikir geometri siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210101171;
dc.subjectTEORI VAN HIELE, MENINGKATKAN HASIL BELAJARen_US
dc.titlePENERAPAN TEORI VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PADA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 AMBULU TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record