KEARIFAN LOKAL DALAM KEBERAKSARAAN
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk merumuskan pola pendidikan keaksaraan
fungsional dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal pada masyarakat
perdesaan di Kabupaten Jember. Fokus kajian penelitian dilatarbelakangi adanya
kondisi bahwa masyarakat perdesaaan merupakan penyandang buta aksara
terbesar di Kabupaten Jember. Disisi lain proses pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan hanya mengenalkan huruf dan angka saja. Oleh karena itu, perlu cara
yang tepat dan mendasar sebagai bentuk percepatan pemberantasan buta aksara
yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal
yang terdapat dalam masyarakat. Pola pendidikan keaksaraan fungsional yang
dihasilkan dari kegiatan penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi
aplikatif bagi para penentu kebijakan guna mengurangi dan menuntaskan jumlah
buta aksara di Kabupaten Jember, terutama pada masyarakat perdesaaan.
Data penelitian yang dikumpulkan pada kegiatan penelitian ini bersifat
primer dan skunder, untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan mix
metode(menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif).Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara mendalam serta pengamatan terlibat. Instrumen
yang digunakan berupa pedoman wawancara terstruktur melalui diskusi
kelompok (Fokus Group Discusion) danangket.Hasil penelitian ini diharapkan
terbit dalam jurnal terakreditasi serta pengayaanbuku modul pembelajaran,
khususnya pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.
Dari hasil observasi ditemukan adanya potensi sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam yang dapat dikembangkan dalam kegiatan program keaksaraan
fungsional. Dimana tatanan masyarakat secara lokal dapat berpengaruh dalam
peningkatan ekonomi masyarakat.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]