WACANA IKLAN BERBAHASA INDONESIA PADA PRODUK OBAT-OBATAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
Abstract
Instagram memberikan informasi mengenai banyak hal termasuk produk yang
dihasilkan oleh produsen. Informasi mengenai suatu produk lebih dikenal dengan
istilah iklan. Melalui iklan produsen mengenalkan produknya kepada masyarakat luas
selaku konsumen. Bahasa dalam iklan bertujuan untuk menarik calon konsumen agar
menggunakan produk yang diiklankan. Untuk memahami maksud iklan perlu dikaji
mengenai struktur, teknik persuasi dan fungsi bahasa dalam iklan.
Kajian dalam penelitian ini terdiri atas tiga rumusan masalah, yaitu mengenai (1)
struktur iklan obat-obatan di Instagram; (2) teknik persuasi iklan obat-obatan di
instgram, dan (3) fungsi bahasa iklan obat-obatan di Instagram. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan (1) struktur iklan obat-obatan di Instagram; (2) teknik
persuasi iklan obat-obatan di Instagram; (3) fungsi bahasa iklan obat-obatan di
Instagram.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian adalah
deskirptif. Data dalam penelitian ini berupa teks wacana (verbal & visual) kata-kata,
kalimat, dan gambar dalam wacana iklan produk obat-obatan di Instagram. Sumber
data dalam penelitian ini wacana iklan produk obat-obatan di Instagram. Data
dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data yang dilakukan
dengan metode deskriptif evaluatif, yang terdiri dari tiga proses, yaitu mereduksi data,
pengkodean, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur iklan obat-obatan terdiri atas butir utama, butir penjelas, dan butir penutup. Butir utama terdiri atas 5 proposisi yaitu; (a) kalimat yang memberikan keuntungan bagi calon konsumen; (b) proposisi yang
membangkitkan rasa ingin tahu calon konsumen; (c) proposisi yang berupa pertanyaan
yang menuntut perhatian lebih; (d) proposisi yang memberikan komando atau perintah
kepada calon konsumen; (e) proposisi yang menarik perhatian konsumen khusus. Butir
penjelas terdiri atas 3 proposisi yaitu: (a) proposisi alasan subjektif; (b) proposisi alasan
objektif; (c) proposisi campuran alasan objektif dan subjektif. Butir penutup iklan
dikembangkan dengan 4 teknik yaitu; (a) pengembangan dengan teknik keras dan
lunak; (b) pengembangan dengan teknik lunak; (c) pengembangan dengan campuran
teknik lunak dan butir pasif; (d) pengembangan dengan campuran teknik keras dan
butir pasif.
Teknik persuasi dalam wacana iklan obat-obatatan terdiri atas delapan teknik
persuasi yaitu: (1) menempel (mendompleng); (2) mengelak (mengalihkan pesan); (3)
membungkus (membangun citra positif); (4) perhatian (empati); (5) dengan hadiah dan
tanpa hadiah (mengunggulkan produk); (6) menunjukkan hasil produk; (7)
memberikan janji; dan (8) memperkecil jumlah produk. Fungsi bahasa dalam iklan
obat-obatan di Instagram yaitu: (1) informasi; (2) persuasi; (3) mengingatkan; (4)
mempercepat keputusan; (5) meneguhkan keputusan, dan (6) membangun citra.
Saran yang direkomendasikan dari hasil penelitian ini diberikan kepada guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang membelajarkan siswa tentang iklan, perlu
mengembangkan materi pembelajarannya dengan mempertimbangkan proposisi
proposisi pada struktur iklan. Bagi penelitian lanjutan untuk penelitian iklan terutama
iklan produk obat perlu dipertimbangkan secara dalam mengenai konteks yang
mendukung munculnya iklan.