Show simple item record

dc.contributor.advisorZulfikar
dc.contributor.advisorAsnawati
dc.contributor.authorNurlaelah
dc.date.accessioned2018-04-17T11:45:50Z
dc.date.available2018-04-17T11:45:50Z
dc.date.issued2018-04-17
dc.identifier.nim021810301012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85477
dc.description.abstractDan uraian hasil dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Kondisi optimum pemisahan tiamin dan riboflavin diperoleh pada titik optimum yaitu pada buffer pH 4, laju alir 1,4 mL per menit dan komposisi metanol 15 %. 2. Identifikasi senyawa dalam sampel dapat dilakukan dengan membandingkan waktu retensi senyawa larutan standar dengan waktu retensi sampel yang diperoleh. Waktu retensi tiamin adalah 5,4 menit dan riboflavin adalah 12,53 menit 3. Pemisahan pada kondisi optimum menghasilkan puncak puncak yang memiliki daya pisah yang baik yaitu 5,67 tidak terjadi overlap (tumpang tindih) pada kondisi ini. 4. Limit deteksi untuk tiamin adalah 0,48 ppm dari konsentrasi 10 hingga 40 ppm, sedangkan limit deteksi untuk riboflavin adalah 1,33 ppm dan konsentrasi 5 hingga 20 ppm. 5. Besarnya kandungan tiamin yang diperoleh dalam sampel adalah 1,61 mg dalam tiap gram sampel dan riboflavin yang diperoleh sebesar 0,38 mg dalam tiap gram sampel.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTIAMINen_US
dc.subjectRIBOFLAVINen_US
dc.subjectSUPLEMEN MAKANANen_US
dc.subjectHPLCen_US
dc.titlePEMISAHAN DAN PENENTUAN TIAMIN DAN RIBOFLAVIN DALAM SUPLEMEN MAKANAN MENGGUNAKAN TEKNIK HPLCen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record