Show simple item record

dc.contributor.advisorSudjatno, Arie
dc.contributor.advisorSuparto, Nanang
dc.contributor.authorYUDHISTlRA, YANOEAR
dc.date.accessioned2018-04-16T08:48:26Z
dc.date.available2018-04-16T08:48:26Z
dc.date.issued2018-04-16
dc.identifier.nim030710101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85399
dc.description.abstractBerdasarkan uraian mulai dari bab 1 (satu) hingga bab 4 (empat) maka saran-saran yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menuju ke perubahan yang lebih baik adalah sebagai berikut : 1. Bentuk perjanjian baku atau standart contract yang dibuat oleh PT Suzuki Finance Indonesia harus sesuai dengan ketentuan pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 2. Pendaftaran objek jaminan fidusia yang telah dilakukan oleh PT Suzuki Finance Indonesia harus tetap dipertahankan agar memperoleh kepasttian hukum apabila terdapat debitur yang wanprestasi. 3. Biaya-biaya untuk birokrasi sebaiknya harus dihapuskan karena bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dan apabila terdapat pejabat yang terbukti menarik biaya-biaya birokrasi maka pejabat tersebut harus diberi sanksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPERLlNDUNGAN HUKUMen_US
dc.subjectKEHlLANGAN KENDARAAN BERMOTORen_US
dc.subjectPERJANJlAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIAen_US
dc.subjectPT. SUZUKI FINANCE INDONESIAen_US
dc.titlePERLlNDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR YANG KEHlLANGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA MEREK SUZUKl DALAM PERJANJlAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT. SUZUKI FINANCE INDONESIA KANTOR CABANG JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record