PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI LKS BERBASIS REPRESENTASI GAMBAR DAN MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN MOMENTUM DAN IMPULS DI SMA
Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian
post-test only control design. Tempat penelitian ditentukan secara purposive
sampling area. Sampel penelitian ditentukan dengan cara cluster random
sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Jember. Teknik
pengumpulan data penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi dan
wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan Independent Sample T-test
dengan bantuan SPSS 24 dan teknik deskriptif dengan persentase.
Hasil analisis data skor persentase aktivitas belajar siswa secara keseluruhan
diperoleh 82,6% atau aktivitas belajar siswa selama menggunakan model PBL
disertai LKS berbasis RGM dalam pembelajaran momentum dan impuls di SMA
termasuk dalam kategori aktif. Hal ini dikarenakan siswa dituntut untuk
melakukan seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif dan mandiri. Hasil analisis
data hasil belajar diperoleh sig. (2-tailed) sebesar 0,046 atau 0,046 ≤ 0,05. Jika
dikonsultasikan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka model PBL
disertai LKS berbasis RGM dalam pembelajaran momentum dan impuls di SMA
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar (H0 ditolak, Ha diterima). Hasil
presentase respon peserta didik setelah menggunakan model PBL disertai LKS
berbasis RGM dalam pembelajaran momentum dan impuls di SMA termasuk
dalam kategori positif yaitu 84,5%. Hasil analisis data skor persentase retensi
siswa secara keseluruhan diperoleh 106,8% atau retensi siswa setelah
menggunakan model PBL disertai LKS berbasis RGM dalam pembelajaran
momentum dan impuls di SMA termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini
dikarenakan pada penerapan model PBL disertai LKS berbasis RGM dalam
pembelajaran momentum dan impuls di SMA peserta didik mendapat pengalaman
belajar selama proses pembelajaran sehingga daya ingat siswa terhadap materi
pembelajaran menjadi baik.
Berdasarkan hasil uji analisis data, dapat disimpulkan: 1) aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan PBL disertai LKS berbasis
RGM dalam pembelajaran momentum dan impuls di SMA termasuk dalam
kriteria aktif; 2) model PBL disertai LKS berbasis RGM dalam pembelajaran
momentum dan impuls di SMA berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar 3)
presentase respon peserta didik setelah menggunakan model PBL disertai LKS
berbasis RGM dalam pembelajaran momentum dan impuls di SMA termasuk
dalam kategori positif 4) retensi siswa dalam pembelajaran setelah menggunakan
model PBL disertai LKS berbasis RGM dalam pembelajaran momentum dan
impuls di SMA termasuk dalam kategori tinggi.