Kajian Yuridis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Karya Musik Atau Lagu Yang Di Gunakan Dalam Ringtones Headphone ditinjau Dari Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Abstract

1. Musik atau lagu yang sudah dialihwujudkan dalam bentuk ringtones merupakan jenis ciptaan turunan (derivative) juga telah dilindungi oleh Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dalam menghasilkan sebuah karya musik atau lagu yang sudah dialihwujudkan pencipta berhak untuk mendapatkan royalti dari penyedia jasa layanan ringtones. 2. Pelanggaran hak cipta dapat terjadi apabila pengguna ringtones tanpa izin pemegang hak atas musik atau lagu untuk itu para penyedia jasa layanan ringtones harus memiliki lisensi dari pencipta berupa perjanjian lisensi. Ada dua hak yang harus diperoleh ijin penggunaannya dalam berbisnis jasa layanan ringtones yaitu lisensi dalam bentuk Reproduction Right Licence (RICL) dan Communication Right Licence (CRL) 3. Sanksi hukuman bagi para penyedia jasa layanan ringtones yang melanggar Hak Cipta dapat berupa sanksi perdata dan sanksi pidana. Sanksi perdata berupa gugatan ganti rugi (Pasal 56 UUHC) dan sanksi pidana berupa ancaman penjara dan denda (Pasal 72 UUHC).