• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS YURIDIS TENTANG PIDANA MATI TERHADAP PEMBUNUHAN BERENCANA (Perkara Nomor 70/ Pid.B/ 2005/ PN.Lmg)

    Thumbnail
    View/Open
    Elkana Juisiskana Pakpahan 030710101024.pdf (13.98Mb)
    Date
    2018-04-13
    Author
    PAKPAHAN, ELKANA JUISISKAN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis menyimpulkan: 1. Pertimbangan hakim dalam memutuskan Perkara Nomor 70/ Pid.B/ 2005/ PN.Lmg. sesuai dengan undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman pada Pasal 28 ayat (1): "Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup didalam masyarakat", ayat (2): "Dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa", selain itu hakim dalam hal ini memberikan putusan yang sesuai dengan yang didakwakan jaksa penuntut umum dengan menggunakan KUHP dan KUHAP sebagai pedoman. Hakim dalam perkara ini. putusannya telah sesuai karena putusan hakim telah memenuhi syarat disamping hakim tersebut memiliki kebebasan dalam menyelenggarakan peradilan dan memutuskan suatu perkara. 2. Pidana mati ternyata tidak memberikan solusi terhadap kekhawatiran akan semakin berkembangnya tindak pidana karena tindak pidana yang dikhawatirkan tetap masih ada dan bahkan berkembang. Tujuan pidana mati tidak sesuai dengan tujuan dari pemidanaan yang mengharapkan agar terpidana dapat dibina dan memberikan rasa jera baik terhadap terpidana maupun terhadap masyarakat agar masyarakat tidak melakukan tindak pidana tersebut, disamping itu pidana mati tidak sesuai dengan HAM dan Pancasila. Perspektif tujuan pidana mati akan tepat apabila ditinjau dengan teori relatif karena teori relatif mengandung tujuan yang bukan hanya memandang pidana pada masa lalu, tetapi juga pada masa kini dan masa yang akan datang. Sehingga tepatlah adanya jika pada masa yang akan datang pidana mati dihapuskan dari jenis sanksi pidana.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85318
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository