dc.description.abstract | Penelitian dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan monopoli fisika untuk
meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VII
B SMP Negeri Sukorambi Tahun Ajaran 2011/2012 ini dilakukan berdasarkan
permasalahan yang ditemukan pada saat dilakukannya observasi awal, yaitu
rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar IPA-fisika siswa kelas VII B.
Data hasil observasi awal yang dilaksanakan pada saat kegiatan
pembelajaran IPA-fisika menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa tergolong
rendah, dari 37 siswa, hanya 15 siswa memperhatikan penjelasan guru, 11 siswa
mencatat, 12 siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru secara mandiri,
1 siswa bertanya, dan 1 siswa menjawab pertanyaan dari guru. Ketuntasan hasil
belajar fisika siswa juga tergolong rendah. Berdasarkan nilai ulangan harian kelas
VII B, dari 37 siswa didapatkan siswa yang telah mencapai ketuntasan hasil
belajar adalah 15 siswa dengan nilai ≥ 70, sedangkan 22 siswa lainnya dikatakan
belum tuntas dengan nilai <70.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan saat dilakukannya observasi
awal, maka ditentukan tujuan penelitian, yaitu meningkatkan aktivitas belajar dan
ketuntasan hasil belajar IPA-fisika siswa kelas VII B SMP Negeri Sukorambi
Tahun Ajaran 2011/2012. Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan
media permainan monopoli fisika. Model pembelajaran ini merupakan suatu
model pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur permainanan dan berisi permasalahan fisika yang harus diselesaikan siswa. Model ini memiliki kelebihan
yaitu mengandung unsur permainan sehingga dapat membuat siswa merasa rileks
dalam pembelajaran serta dapat menumbuhkan kerja sama antar siswa. Adapun
permainan yang digunakan dalam model pembelajaran ini adalah permainan
monopoli fisika. Tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament dengan media permainan monopoli fisika adalah sebagai berikut:
penyajian materi oleh guru, demonstrasi, diskusi kelompok, diskusi kelas,
permainan, dan penghargaan kelompok.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan mulai
tanggal 25 Juli 2011 sampai dengan 24 November 2011. Teknk pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang
didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas, hasil belajar fisika siswa pada
siklus I dan siklus II, serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Data tentang aktivitas belajar diperoleh dari hasil observasi dengan
instrumen observasi, sedangkan data ketuntasan hasil belajar IPA-fisika siswa
diperoleh dari hasil post test. Aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami
peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari siswa yang melakukan indikator aktivitas
bertambah jumlahnya dari pra-siklus ke siklus I maupun siklus II. Berdasarkan
analisis hasil belajar, diperoleh peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA-fisika
siswa terjadi pada tiap siklusnya, yaitu 40,54% pada pra-siklus menjadi 51,35%
pada siklus I dan 83.78% pada siklus II. Berdasarkan peningkatan pada aktivitas
belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa, menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dengan media permainan
monopoli fisika dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat
siswa lebih aktif dan lebih memahami konsep fisika dalam rangka meningkatkan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa.
Berdasarkan hasil dan analisis data yang ditunjukkan pada siklus I dan
siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan monopoli fisika dapat
meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar IPA-fisika siswa kelas
VII B SMP Negeri Sukorambi tahun ajaran 2011/2012. | en_US |