ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN PETANI SEMANGKA YANG BERGABUNG ASOSIASI DAN NON ASOSIASI DI DESA MAYANGAN KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER
Abstract
Semangka merupakan salah satu jenis hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia dan tahun 2015 menempati posisi ke sepuluh dengan tingkat produksi sebesar 576.178 ton dan prosentase sebesar 2,86%. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi sentra penanaman semangka dengan produksi semangka sebesar 153.523 ton dan share kontribusi sebesar 26,6%. Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang berpotensi mengembangkan budidaya semangka adalah Kabupaten Jember. Kabupaten Jember memiliki kontribusi cukup besar yaitu sebesar 19,49% atau 311.808 Kw dari total keseluruhan produksi sebesar 1.599.639,51 Kw.
Gumukmas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki tingkat produksi cukup tinggi sebesar 28.082 Kw atau kontribusi produksi sebesar 32,60%. Salah satu desa sentra penanaman semangka di Kecamatan Gumukmas adalah Desa Mayangan. Permasalahan petani semangka di Desa Mayangan yaitu kapasitas produksi yang menurun, kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu, ataupun faktor infomasi yang berkaitan dengan peran kelembagaan/asosiasi yang dapat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani semangka. Penelitian ini untuk mengetahui: (1) motivasi petani semangka untuk bergabung asosiasi dan non asosiasi, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani semangka yang bergabung asosiasi dan non asosiasi, (3) perbedaan pendapatan antara petani semangka yang bergabung asosiasi dan non asosiasi.
Penelitian dilakukan di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive method), karena Desa Mayangan sentra penanaman semangka, rasa semangka lebih manis, dan baru membentuk asosiasi. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan cara disproportionate stratatified random sampling, sehingga terpilih 26 sampel petani
asosiasi dan 38 sampel petani non asosiasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara melalui kuisioner dan observasi untuk pengumpulan data primer sedangkan data sekunder berupa dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah: (1) analisis statistik dengan tabulasi skor secara kualitatif dikuantitatifkan melalui skala likert, (2) uji regresi linier berganda variabel dummy, (3) analisis uji beda untuk dua sampel tidak berhubungan (independen).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi petani semangka untuk bergabung asosiasi dan non asosiasi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember tinggi, (2) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani semangka bergabung asosiasi dan non asosiasi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember yaitu biaya produksi, luas lahan dan dummy kelembagaan. Variabel yang tidak berpengaruh nyata yaitu pengalaman, (3) Terdapat perbedaan nyata antara rata-rata pendapatan petani asosiasi dan non asosiasi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]