ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA DI DESA MAYANGAN KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER
Abstract
Semangka merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura buah yang memiliki kontribusi produksi ke-10 dari 26 komoditas buah yang ada di Indonesia. Produksi semangka di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 653.974 ton. Rata-rata tingkat konsumsi semangka di Indonesia perkapita sebesar 13,13% pertahun namun tingkat penyediaan semangka perkapita hanya mencapai 7,59% pertahun (Statistika Konsumsi Pangan, 2015). Berdasarkan data tersebut bahwa tingkat produksi semangka lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan tingkat konsumsi semangka di Indonesia. Hal ini akan menyebabkan kurangnya tingkat penyediaan semangka di Indonesia.
Desa Mayangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Gumukmas yang membudidayakan semangka. Kecamatan Gumukmas sendiri merupakan salah satu kecamatan yang dapat membudidayakan semangka karena memiliki posisi geografis dekat dengan pantai. Desa Mayangan sudah lama membudidayakan semangka akan tetapi masih terjadi kendala diantaranya tingkat produktivitas yang masih rendah, kapasitas produksi yang menurun, kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu. Tingkat produktivitas yang rendah dapat berhubungan dengan penggunaan faktor produksi serta tingkat efisien petani dalam menggunakan input yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat produksi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, (2) efisiensi teknis usahatani semangka di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani semangka di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitis. Penelitian ini dilakukan pada seluruh petani semangka di Desa Mayangan. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan cara Proportionate stratified random
sampling, sehingga terpilih 50 sampel petani semangka berdasarkan tingkatan luas lahan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara dengan menggunakan kuisioner dan observasi (data primer), serta dokumentasi (data sekunder).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi semangka di Desa Mayangan adalah luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pupuk organik (X3), pupuk kimia (X4), dan bibit (X5), sedangkan pestisida cair (X6) dan pestisida padat (X7) tidak berpengaruh nyata.Variabel luas lahan, tenaga kerja dan bibit memberikan pengaruh yang positif sebesar 0,695; 0,377; dan 0,335, sedangkan pupuk organik dan pupuk kimia memberikan pengaruh negatif sebesar -0,175 dan -0,206 terhadap produksi semangka. (2) Tingkat efisiensi teknis petani semangka secara keseluruhan dalam penggunaan faktor produksi semangka di Desa Mayangan dengan rata-rata sebesar 0,68. Nilai efisiensi ini kurang dari 0,7; yang artinya bahwa usahatani semangka di Desa Mayangan belum efisien (inefisiensi) secara teknis. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis secara parsial dalam usahatani semangka di Desa Mayangan adalah pengalaman petani (tahun) dan dummy keikutsertaan kelompok tani. Variabel pengalaman dan dummy keikusertaan kelompok tani berpengaruh negatif dan nyata terhadap dengan koefisiensi 0,032 dan 0,448. Sedangkan variabel umur, Jumlah anggota keluarga, pendidikan dan dummy kepemilikan lahan tidak berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]