PENGARUH KOTORAN SAPI DAN PUPUK MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI PADA SISTEM TANAM IPAT-BO
Abstract
Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) merupakan salah satu sistem budidaya padi. IPAT-BO adalah sistem produksi holistik dan terencana yang menitikberatkan pada pemanfaatan kekuatan biologis tanah (pupuk alami), berbasis input lokal untuk mengembalikan kesehatan tanah dan meningkatkan hasil padi. Di sisi lain, MOL bonggol pisang adalah pupuk organik yang difermentasi dari bonggol pisang yang mengandung Bacillus sp mikroba, Aeromonas sp, dan Aspergillus niger, Azospirillium, Azotobacter, mikroba selulolitik dan bakteri pelarut fosfat serta auksin, giberellin dan sitokinin.
Pemberian pupuk organik kotoran sapi dan bonggol pisang MOL diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi terbaik pupuk organik kotoran sapi dan MOL bonggol pisang yang memberikan pertumbuhan dan hasil padi terbaik. Ada dua tingkat yaitu kotoran sapi 1000 kg ha-1 dan 1500 kg ha-1 dan 5 tingkat MOL bonggol pisang 0, 100 g, 200 g, 300 g dan 400 g yang difermentasi dengan 100 g gula merah+1 liter air kelapa+1 liter air cucian beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pupuk organik kotoran sapi dan MOL bonggol pisang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman, bobot 1000 biji dan berat gabah perplot. Hasil tertinggi diperoleh dengan perlakuan kombinasi pupuk kandang domba 1500 kg ha-1 dengan 400 g pupuk MOL bonggol pisang.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]