dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Jumlah sampel adalah 5 sampel yang diambil dari setiap setoran hasil perahan
susu sapi perah masing-masing pemerah berdasarkan teknik sampling aksidental.
Sementara itu, pengujian sampel susu murni dilakukan di Laboratorium Analisis
Pangan Politeknik Negeri Jember pada bulan Mei 2017. Pengambilan data
dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi menggunakan lembar
wawancara serta observasi untuk mengetahui proses penanganan susu sebelum
sampai ke tangan konsumen dan uji laboratorium untuk mengetahui Total Plate
Count (TPC). Kemudian data diolah secara deskriptif, yaitu dalam bentuk tabel
dan teks atau narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kegiatan membersihkan
kandang sapi perah yang memenuhi syarat pada proses penanganan susu sapi
perah konvensional di Peternakan Sapi Perah “X” Kecamatan Arjasa dan
Peternakan Sapi Perah “Y” Kecamatan Ajung. Sementara itu, kegiatan
menyiapkan sarana pemerahan, memandikan dan persiapan sapi perah, persiapan
pemerah susu, pemeriksaan penyakit mastitis, proses pemerahan susu,
penyimpanan susu, dan pusat pengumpulan susu (Peternakan Sapi Perah “Y”
Kecamatan Ajung) masih belum memenuhi syarat. Total Plate Count (TPC) susu
murni di kedua peternakan tersebut diketahui masih memenuhi syarat SNI No. 01-
3141-2011 tentang susu segar, yaitu tidak lebih dari 1x106 CFU/ml.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan Kabupaten Jember untuk memberikan edukasi mengenai proses
penanganan susu sapi perah dari awal hingga akhir baik di peternakan sapi perah
dengan cara manual maupun pneumatis, seperti booklet, leaflet, poster. Selain itu,
perlu adanya pelaksanaan SOP secara efektif sebagai bahan untuk mengevaluasi
proses penanganan susu sapi perah di kedua peternakan tersebut dan
meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan. | en_US |