dc.description.abstract | Produksi beras dalam negeri dari tahun ke tahun terus meningkat,
walaupun mempunyai kecenderungan laju pertumbuhan yang melandai. Namun
pertumbuhan penduduk Indonesia melaju dengan cepat, yakni 1,49 % per tahun
pada periode tahun 1990-2000. Berdasarkan data tersebut maka total konsumsi
domestik beras Indonesia akan terus meningkat walaupun per kapitanya
menunjukkan penurunan. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang dapat
dijadikan terobosan budidaya tanaman padi untuk terus meningkatkan produksi
dalam mencukupi kebutuhan pangan utama bangsa Indonesia yang terus
meningkat. Teknologi yang dapat menjadi pendukung peningkatan produksi beras
Indonesia adalah budidaya padi sistem ratun dengan keunggulan menurut
Purwoko dan Susilowati (2012) yaitu lebih hemat pemenuhan modal faktor
produksi, lebih cepat panen dan bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini
menggunakan budidaya padi sistem ratun yang menerapkan faktor aplikasi bakteri
Synechococcus sp. dan pupuk organik. Penggunaan bakteri Synechococcus
sp.bertujuan untuk menekan terjadinya kelemahan budidaya padi sistem ratun
yaitu produksi yang menurun. Aplikasi puupk organik bertujuan untuk
mewujudkan produk beras organik yang sehat dan menyesuaikan dengan lahan
budidaya penelitian sebagai Lahan Sawah Pertanian Organik Desa Lombok
Kulon, Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa perlakuan bakteri Synechococcus sp dan dosis pupuk organik 8
kgpetak mampu meningkatkan variabel-variabel karakteristik fisiologis dan
produksi padi ratun. | en_US |